Tim sekolah yang solid dibangun SMP Miosi lewat fun game; Liputan Mahyuddin, kontributor PWMU.CO dari Kabupaten Sidoarjo.
PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi) menyelenggarakan sinergi building untuk guru dan karyawan dalam bentuk fun game, Selasa (21/3/23).
Bertempat di Hotel Arrayana, Trawas, Mojokerto, trainer fun game Devid Kusuma Sujatmiko memberikan motivasi kepada guru-karyawan Miosi untuk menjaga silaturahim antar keluarga.
“Namanya satu tim, mudah-mudahan bisa menjadi satu keluarga. Kalau sudah seperti keluarga, meskipun nanti sudah ada yang pensiun, silaturahim akan tetap terjaga, sehingga banyak saudara, tentunya membuat rezeki semakin banyak,” ujarnya.
Selanjutnya Devid mengajak guru-karyawan untuk mengucapkan yel-yel.
“Miosi..!!”
“Hebat!” Sambut guru dan karyawan dengan kompak.
Untuk pemanasan, mereka diminta membuat lingkaran. Setelah itu guru-karyawan diminta mengucapkan kata “aku sayang kamu”. Setiap orang mengucapkan satu kata dan kata selanjutnya dilanjutkan dengan orang selanjutnya menggunakan ekspresi.
Selanjutnya yaitu game kompetisi antar kelompok, yaitu game bangun rumit. “Game ini bertujuan untuk melatih loyalitas, persepsi, dan komunikasi. Pertama, kelompok harus mendiskusikan strategi apa yang perlu dilakukan.
“Setiap kelompok terdiri dari enam orang, nanti setiap orang diminta melihat contoh susunan bangun, setelah itu mereka kembali ke kelompoknya dan mulai menata bangun. Lalu orang kedua maju untuk melihat contoh susunan bangun lalu kembali lagi ke kelompoknya. Mereka kemudian menata bangun yang ada dikelompoknya, dan dilanjutkan dengan orang-orang selanjutnya untuk melengkapi,” ungkap Devid.
Tim Solid
Pada bangun rumit ini, peserta fun game diajak belajar cara komunikasi dan melihat sudut pandang gambar, tujuannya untuk saling melengkapi antara satu orang dengan lainnya.
“Tidak boleh menyalahkan, karena gambar disusun berdasarkan sudut pandang masing-masing orang secara bergantian. Mungkin persepsi orang yang pertama sudah benar, tetapi bisa diubah oleh persepsi orang selanjutnya,” tuturnya.
Di akhir game, trainer memberikan hikmah terkait fun game yang sudah dilakukan. Menurut Devid, dalam satu tim tidak perlu saling menyalahkan, sehingga apa pun yang terjadi, target apa pun, tantangan apa pun bisa dilewati.
“Pagi hari ini Tim Miosi sudah menampilkan pribadi-pribadi yang luar biasa positif, ada karakter-karakter unik, ya itulah keluarga kita. Tidak perlu kita menuntut teman-teman seperti keinginan kita, tapi kita saling melengkapi satu dengan yang lainnya, kalau ada kurangnya kita tutupi,” pesannya.
Devid berharap semoga guru dan karyawan Miosi bisa menjadi satu kesatuan. Tim yang solid bukan terdiri dari orang hebat dengan kemampuan yang sama, tapi yang bisa peduli satu dengan lainnya,” jelasnya. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.