PWMU.CO – Naik kereta api tut…tut…tut .. siapa hendak turun.. ke Gresik-Surabaya … Itulah lagu yang terus dinyayikan sepanjang perjalanan, Senin (17/4), saat siswa-siswi SD Muhammadiyah GKB 2 berangkat field trip menuju Terminal Osowilangun dan Stasiun Kota Surabaya. Rombongan berjumlah 135 orang, terdiri dari 120 siswa, 9 guru pendamping, 1 perawat, dan 1 personil polisi.
“Kegiatan pertama berlangsung Terminal Tambak Osowilangun untuk mengenal salah satu transportasi masal di Indonesia yaitu bus dan mikrolet,” kata Hari Iswahyudi, salah satu guru pendamping. “Kami berharap anak-anak mendapatkan pengetahuan baru terutama tentang transportasi darat.”
(Baca: Gemuruh Yel-Yel Antirokok di Sekolah yang Langganan Juara UKS)
Pada kunjungan kali ini anak-anak di ajak berkeliling terminal untuk melihat seluk beluk yang ada di Terminal Osowilangun. Setelah puas, anak-anak diajak ke dalam ruang CCTV. Di sinilah mereka mendapat edukasi dari kepala terminal. Banyak sekali pengetahuan yang mereka dapatkan mulai dari sejarah berdiri, fungsi terminal, armada, dan rute layanan.
“Semua senang? Ada yang mau naik bus?” tanya Rahardi Kepala Unit Terminal Tambak Osowilangun yang disambut suara riuh anak-anak. “Alhamdulillah, kami bersyukur adik-adik dari SD Muhammadiyah GKB 2 mau berkunjung lagi ke sini (Terminal Osowilangun, Red),” katanya. Dia berharap kunjungan ini akan menambah pengetahuan anak di luar kelas dan menambah minat untuk mengunakan transportasi masal.
Perjalanan dilanjutkan. Tempat kedua yang di kunjungi adalah Stasiun Kota Surabaya. Kedatangan rombongan SD Muhammadiyah GKB 2 disambut langsung oleh Edi Sukmoro Humas PT Kereta Api Indonesia Daop 7 Surabaya. Semua peserta diminta untuk berbaris dan mengambil tiket. Edi lalu menjelaskan tentang jadwal kereta dan cara mengatur lalu lintas kereta. Di sesi ini anak-anak mendapatkan souvenir dari PT KAI.
Kunjungan ke Stasiun Kota Surabaya anak-anak bukan hanya di kenalkan tentang moda transportasi kereta api tetapi juga diajak untuk menaiki Kereta Api Komuter Surabaya- Sidoarjo atau yang lebih dikenal dengan Komuter Susi.
(Baca juga: Ini Kata Dokter tentang Pentingnya 2V pada Anak)
Banyak di antara mereka yang baru menjajal naik kereta api. Tak ayal banyak anak yang merasa gugup. ”Hehe…, seneng banget naik kereta. Tapi yang paling membuat saya senang tuh ketika kami diajak untuk belajar mengunakan kemudi di ruang masinis. Aku besok ingin jadi masinis aja,” tutur Fian salah satu siswa peserta field trip.
Field trip ialah cara mengajar yang dilaksanakan dengan mengajak siswa ke suatu tempat atau obyek tertentu di luar sekolah untuk mempelajari atau menyelidiki sesuatu seperti meninjau pabrik sepatu, suatu bengkel mobil, toko serba ada, peternakan, perkebunan, lapangan bermain, atau terminal dan stasiun kereta api seperti yang dilakukan SDM GKB 2 Gresik ini. Selamat tret … tret … (khoirul anam)