Anak Pulau Sepudi Berhasil Menerobos Teknik Informatika Unesa; Liputan Bahrus Surur-Iyunk
PWMU.CO – Namanya Khairani Annisa. Dia anak Pulau Sepudi. Untuk bisa sampai ke pulau ini, seseorang harus menaiki perahu selama 3-4 jam perjalanan laut dari Pelabuhan Kalianget atau Pelabuhan Dungkek, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur.
Remaja kelahiran, 29 November 2004 ini lagi sedang berbahagia. Bagaimana tidak, putri kedua Nurul Bahri—seorang guru di Pulau Sepudi—ini barusan diterima di perguruan tinggi negeri (PTN) ternama di Surabaya, Universitas Negeri Surabaya. Jurusannya juga sedang ngehit di kalangan milenial: Teknik Informatika.
Sebagai siska SMA Muhammadiyah 1 (Smutu) Sumenep, gadis yang memiliki hobby travelling dan main bulu tangkis ini memiliki segudang prestasi. Seperti:
- Juara I olimpiade Fisika tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Zeta Indonesia Science Competition (ZISC)
- Meraih medali emas olimpiade fisika tingkat nasional oleh National Youth Science Competition (NYSC) 2022
- Meraih medali emas olimpiade kimia tingkat nasional oleh Smart Student Olimpiade (SSO) 2022
- Meraih medali perak olimpiade komputer tingkat nasional oleh National Youth Science Competition (NYSC) 2022
Rani, begitu ia biasa dipanggil, mengungkapkan, sejak awal memang bercita-cita menjadi software engineer. “Alhamdulillah, Allah mengabulkan doa saya. Allah mengizinkan hamba-Nya ini untuk meraih cita-citanya,” kata Rani, Selasa (4/4/2023).
Ada beberapa kiat yang dilakukan Rani untuk bisa masuk PTN melalui SNBP. Katanya, “Berdasarkan pengalaman, sebelum saya menduduki bangku SMA saya sudah mulai memperbanyak literasi dan belajar agar terpilih menjadi siswa eligible.”
Dia melanjutkan, “Saya memaksimalkan diri saya dalam mengerjakan tugas bahkan ujian. Lalu, saya mendapat nilai rapor semester 1-5 saya menelaah nilai rapor dan pesaing dari prodi yang diinginkan.”
“Dan yang tak pernah saya lupakan adalah meminta ridha dari ayah ibu. Shalat istikharah dan shalat hajat tak lupa saya lakukan. Setiap sehabis shalat subuh saya membaca surah al-Waqiah. Dan berdoa kepada Allah agar diberikan universitas dan jurusan yang Allah ridhai,” ungkapnya.
Pesan sang Ayah
Nurul Bahri, yang dihubungi PWMU.CO via telepon, Rabu (5/4/2022) mengatakan dengan suara terbata-bata, “Saat saya mendengar Rani diterima di Unesa melalui jalur SNBP, saya langsung ambil wudhu, sujud syukur dan berdoa semoga Rani selalu dekat dengan Allah. Tidak lupa berterima kasih dan selalu takzim kepada orang tuanya dan guru-gurunya.”
Bahri juga berharap, agar Rani tidak lupa lebih meningkatkan lagi kemampuannya. “Jangan lupa shalat tepat waktu, ngaji dengan istikamah dan menjaga hafalan. Menjadi anak yang rendah hati, suka membantu orang lain dan menjadi anak penyejuk hati orang tua,” pesannya. (*)