Lima Siswa Torok Ocak Smutu Sumenep Lolos SNBP di PTN Favorit; Liputan Bahrur Surur-Iyunk
PWMU.CO – Lima siswa SMA Muhammadiyah 1 (Smutu) Sumenep, Jawa Timur berhasil menembus perguruan tinggi negeri PTN) favorit di luar Pulau Madura, Mereka diterima melalui Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) yang diumumkan Selasa (28/3/2023).
Kepala Smutu Sumenep Damayanti SSi bersyukur atas prestasi yang diraih siswa-siswinya itu. Menurutnya hasil ini lebih baik dari tahun 2023. “Alhamdulillah, penerimaan jalur SNBP tahun 2023 jauh lebih baik daripada tahun lalu,” ujarnya.
Menurutnya, salah satu indikator yang dianggap lebih baik itu adalah diterimanya lima siswa Smutu itu di PTN di luar Pulau Madura. Jika tahun 2022 hanya bisa menembus Universitas Trunojoyo, maka pada tahun ini lima diterima di Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Universitas Brawijaya (UB), dan Universitas Negeri Jember (Unej).
Damayanti membuka rahasia bagaimana kiat yang dilakukan sekolah dalam menggenjot penerimaan di PTN. “Sejak kelas X sudah dimotivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan nilai akademik dan prestasi agar jangan sampai turun hingga kelas XII,” ujarnya, Selasa (4/4/2023).
“Dan yang sering kami tekankan kepada peserta didik kami adalah agar mereka tidak lupa meminta doa restu kedua orang tuanya dan senantiasa taat pada keduanya dan guru-gurunya. Dalam pengamatan kami, yang diterima sekarang ini adalah anak-anak yang torok ocak (taat perintah),” tambahnya.
Siswa yang Lolos SNBP
- Khairani Annisa diterima di Jurusan Teknik Informatika (S1) Unesa.
- Moh. Syarifuddin Hidayatullah Hadi di Jurusan Fisika (S1) Unesa.
- Nadila Putri Aprilia diterima di Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD/S1) Unesa.
- Ach. Rofiki diterima di Jurusan Ekonomi Pembangunan (S1) Unej.
- Aditya diterima di Program Studi Peternakan (S1) UB.
Menariknya, tiga orang di antara yang diterima ini adalah anak-anak Panti Asuhan Muhammadiyah Sumenep. Belum masuk kuliah, tiga anak ini sudah dapat bonus duluan. “Masing-masing langsung dapat uang ratusan ribu dari Ibu Murniyati, salah seorang donator dari Jakarta,” kata Damayanti. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
Discussion about this post