Risalah Basmalah: Analisis Kesahihan Hadits Jahr dan Sirri; Oleh Dr Zainuddin MZ Lc MA (NBM: 984477); Direktur Turats Nabawi, Pusat Studi Hadits.
PWMU.CO – Berikut ini penulis paparkan ringkasan dari artikel Himpunan Hadits-Hadits Risalah Basmalah, teks-teks hadits dan analisisis statusnya tercantum dalam buku aslinya. Silahkan hubungi Nugrahini HP 081330004334
A. Hadits-Hadits Jahr Basmalah
Dalam temuan penulis, hadits-hadits yang dijadikan hujah bagi kelompok yang mengeraskan basmalah adalah sebagai berikut:
Hadits Anas bin Malik
- yang diriwayatkan muridnya Muhammad bin Abu Sari dikeluarkan Hakim: 854 ; Daraqutni: 1179;
- yang diriwayatkan muridnya Qatadah dikeluarkan Bukhari: 4758, 4759; Hakim: 852; Ibnu Hibban: 6317; Abu Dawud: 1465; Nasai: 1014. Daraqutni: 1177;
- yang diriwayatkan muridnya Qatadah (dengan redaksi yang lain) yang dikeluarkan Daraqutni: 1178; Hakim: 750;
- yang diriwayatkan muridnya Humaid yang dikeluarkan Hakim: 855 ;
- yang diriwayatkan dari muridnya Mu’tamir bin Sulaiman dari bapaknya dikeluarkan Daraqutni: 1180;
- yang diriwayatkan dari muridnya Abu Bakar bin Hafes yang dikeluarkan Daraqutni: 1187; Hakim: 851.
Hadits Ali dan Ammar
- yang diriwayakan muridnya Abu Tufail dikeluarkan Hakim: 1111; Daraqutni: 1158, 1159, 1733, 1734; Baihaqi dalam Ma’rifat Sunan wa Atsar: 2001;
- yang diriwayatkan muridnya Husain yang dikeluarkan Daraqutni: 1157;
- yang diriwayatkan muridnya Isa bin Abdullah bin Muhammad, dari bapaknya dari kakeknya yang dikeluarkan Daraqutni: 1156;
- yang diriwayatkan muridnya Abdi Khair yang dikeluarkan Daraqutni: 1194, Baihaqi dalam Sunan Kubra: 2388;
- yang diriwayatkan muridnya Ya’kub bin Atha’ bin Abi Rabah dari bapaknya yang dikeluarkan Khatib Baghdadi.
Hadits Ibnu Umar
- yang diriwayatkan muridnya Nafi’ yang dikeluarkan Daraqutni: 1166;
- yang diriwayatkan muridnya Muslim bin Hibban yang dikeluarkan Khatib Bagdadi;
- yang diriwayatkan muridnya Salim yang dikeluarkan Daraqutni: 1164;
- yang diriwayatkan muridnya Nafi’ (dengan redaksi lain) yang dikeluarkan Daraqutni: 1165;
- yang diriwayatkan muridnya Nafi’ (dengan redaksi lain lagi) yang dikeluarkan Abdurrazaq: 2608; Abdurrazaq: 2608; Baihaqi dalam Ma’rifah Sunan wa Atsar: 717;
- yang diriwayatkan muridnya Nafi’ (dengan redaksi lain) yang dikeluarkan Baihaqi: 393; Baihaqi dalam Sunan Kubra: 2382, 2403;
- yang diriwayatkan muridnya Yazid yang dikeluarkan Baihaqi dalam Ma’rifat Sunan wa Atsar: 718.
Hadits Ibnu Abbas
- yang diriwayatkan muridnya Sa’id bin Jubair yang dikeluarkan Daraqutni: 1160; Hakim: 750; Bazzar (sebagaimana dinyatakan Haitsami, dan para perawinya tsiqat); Uqaili dalam Dhuafa’: 1/80; Ibnu Adi dalam Kamil fi Dhuafa’: 1/311;
- yang diriwayatkan muridnya Abu Khalid yang dikeluarkan Daraqutni: 1162; Tirmidzi: 245; Abu Dawud: ?;
- yang diriwayatkan muridnya Atha’ yang dikeluarkan Daraqutni: 1163;
- yang diriwayatkan muridnya Dhahhak bin Muzahim yang dikeluarkan Baihaqi dalam Syu’abul Iman: 2147;
- yang diriwayatkan muridnya Sa’id bin Jubair yang dikeluarkan Abdurrazaq dalam Mushanaf: 2609; Baihaqi dalam Sunan Kubra: 2228;
- yang diriwayatkan muridnya Sa’id bin Jubair (dengan redaksi lain) yang dikeluarkan Baihaqi dalam Ma’rifah Sunan wa Atsar: 720; Daraqutni: 8.
Hadits Abu Hurairah
- yang diriwayatkan muridnya Sa’id bin Jubair yang dikeluarkan Daraqutni: 1160; Hakim: 750; Bazzar (sebagaimana dinyatakan Haitsami, dan para perawinya tsiqat); Uqaili dalam Dhuafa’: 1/80; Ibnu Adi dalam Kamil fi Dhuafa’: 1/311;
- yang diriwayatkan muridnya Sa’id bin Abi Sa’id al-Maqburi yang dikeluarkan Daraqutni: 1172;
- yang diriwayatkan muridnya Sa’id bin Abi Sa’id al-Maqburi (redaksi lain) yang dikeluarkan Daraqutni: 36; Baihaqi: 2219; Dailami dalam Musnad Firdaus: 1043;
- yang diriwayatkan muridnya Ala’ bin Abdurrahman dari bapaknya yang dikeluarkan Daraqutni: 1189;
- yang diriwayatkan muridnya Muhammad bin Qais yang dikeluarkan Hakim: 850;
- yang diriwayatkan muridnya Ala’ bin Abdurrahman dari bapaknya (redaksi lain) yang dikeluarkan Daraqutni: 1171; Baihaqi: 2/47; Ibnu Adi dalam Kamil;
- yang diriwayatkan muridnya Sa’id bin Abi Sa’id al-Maqburi (redaksi lain) yang dikeluarkan Daraqutni: 1171, 1190;
- yang diriwayatkan muridnya Nu’aim al-Mujmir yang dikeluarkan Daraqutni: 14; Ibnu Khuzaimah: 499; Ibnu Hibban: 1797; Hakim: 849; Baihaqi dalam Sunan Kubra: 2223;
- yang diriwayatkan muridnya Ala’ bin Abdurrahman dari bapaknya (redaksi lain) yang dikeluarkan Khatib Bagdadi. Periksa Nusbu Rayah: 1/261; Daraqutni: 1171; Ibnu Adi dalam Kamil fi Dhuafa’: 4/183.
Hadits Umu Salamah
- yang diriwayatkan muridnya Abdullah bin Abi Mulaikah yang dikeluarkan Hakim: 2910; Abu Dawud: 4001; Tirmidzi: 2927; Ahmad: 26625; Baihaqi: 2212; Daraqutni: 37;
- yang diriwayatkan muridnya Abdullah bin Abi Mulaikah (redaksi lain) yang dikeluarkan Abu Dawud: 4001; Ahmad: 26625; Daraqutni: 14; Hakim: 848; Thabrani dalam Mu’jam Kabir: 603; Baihaqi dalam Sunan Kubra: 2217, 2214; Baihaqi dalam Ma’rifah Sunan wa Atsar: 510.
Hadits Nu’man bin Basyir
HR Daraqutni: 1181.
Hadits Umar bin Khatthab
HR Ibnu Abi Syaibah dalam Mushanaf: 4157.
Hadits Samurah bin Jundab
HR Daraqutni: 1182.
Hadits Buraidah
- yang diriwayatkan muridnya putranya sendiri yang dikeluarkan Daraqutni: 1183; Thabrani dalam Mu’jam Ausath: 625; Mu’jam Ibnu Arabi: 1225;
- yang diriwayatkan muridnya putranya sendiri (redaksi lain) yang dikeluarkan Daraqutni: 1184.
Hadits Hakam bin Umair
Daraqutni: 1185.
Hadits Aisyah
HR Daraqutni: 1186.
Hadits Rifa’ah
HR Daraqutni: 11881.
Hadits Husin bin Arfathah
HR Daraqutni. Ibnu Hajar dalam buku Ishabah: 2/76 pada biografi: 1724.
Hadits Jabir bin Abdullah
HR Daraqutni: 1176; Baihaqi dalam Syuabul Iman: 2323.
Hadits Thalhah bin Ubaidillah
HR Dailami.
Hadits Shalih bin Nabhan
HR Khatib Bagdadi.
Hadits Abdullah bin Jubair
- yang diriwayatkan muridnya Azraq bin Qais yang dikeluarkan Hr. Ibnu Abi Syaibah dalam Mushannaf: 4145; Baihaqi dalam Sunan Kubra: 2881.
- yang diriwayatkan muridnya Bakar bin Abdullah al-Muzani yang dikeluarkan Hr. Khatib Baghdadi.
Analisis
Semua hadits dan atsar yang menggunakan redaksi ‘jahara’ (mengeraskan) adalah dhaif, bahkan palsu.Adapun yang menggunakan redaksi ‘qaraa’ (membaca) ada yang shahih dan ada pula yang dhaif.
Redaksi ‘qaraa’ bisa dimaksudkan membaca dengan jahr, atau membaca dengan sirri, atau membaca dengan cara yusmi’u (memperdengarkan, yakni tidak jahr dan tidak sirri, namun dapat didengar orang yang berada di dekatnya).
B. Hadits-Hadits Sirri Basmalah
Dalam temuan penulis, hadits-hadits yang dijadikan hujah bagi kelompok yang tidak mengeraskan basmalah adalah sebagai berikut:
Hadits Anas bin Malik
- yang diriwayatkan muridnya Qatadah yang dikeluarkan Bukhari: 710; Muslim: 399; Tirmidzi: 246; Nasai: 907; Ibnu Hibban: 1799; Daraqutni: 1; Ahmad: 12868, 13361, 14109; Baihaqi: 2249.
- yang diriwayatkan muridnya Qatadah (redaksi lain) yang dikeluarkan Muslim: 399.
- yang diriwayatkan muridnya Hasan yang dikeluarkan Ibnu Khuzaimah dalam Mukhtashar: 498; Thabrani dalam Mu’jam Kabir: 739;
- yang diriwayatkan muridnya Qatadah (dengan redaksi lain) yang dikeluarkan Muslim: 399; Daraqutni: 9;
- yang diriwayatkan muridnya Qatadah, Tsabit dan Humaid yang dikeluarkan Ahmad: 12737;
- yang diriwayatkan muridnya Qatadah (redaksi lain) yang dikeluarkan Daraqutni: 1;
- yang diriwayatkan muridnya Tsabit yang dikeluarkan Bazzar dalam Musnad;
- yang diriwayatkan muridnya Qatadah (redaksi lain) yang dikeluarkan Bukhari dan Muslim;
- yang diriwayatkan muridnya Humaid al-Thawil yang dikeluarkan Malik: 178;
- yang diriwayatkan muridnya Humaid (dengan redaksi lain) yang dikeluarkan Malik: 30; Baihaqi dalam Sunan Kubra: 2418;
Hadits Abdullah bin Mughafal
HR Tirmidzi: Nasai dan Ibnu Majah.
Hadits Aisyah
HR Muslim: 498; Abu Dawud: 783; Ibnu Majah: 812; Ahmad: 24076.
Hadits Abu Said al-Mu’alla
HR Bukhari: 4474.
Hadits Abu Hurairah
- yang diriwayatkan muridnya Abdullah yang dikeluarkan Ibnu Majah: 814;
- yang diriwayatkan muridnya Abu Zur’ah yang dikeluarkan Muslim: 599; Hakim: 782; Ibnu Khuzaimah: 1603; Baihaqi: 2902;
- yang diriwayatkan muridnya al-Maqburi yang dikeluarkan Bukhari: 4427; Abu Dawud: 1457; Tirmidzi: 3124;
- yang diriwayatkan muridnya Ala’ dari bapaknya yang dikeluarkan Muslim: 395; Abu Dawud: 821; Nasai: 909; Ibnu Majah: 838; Ahmad: 7400.
Hadits Ubai bin Ka’ab
HR Hakim: 2048, 2049, 2050, 2051, 3019; Maqdisi dalam Ahadits Mukhtarah: 1234; Ibnu Khuzaimah: 500; Baihaqi: 954; Baihaqi dalam Sunan Kubra: 20023; Ahmad: 165, 21094, 21095.
Hadits Abdullah bin Mas’ud
HR Abu Bakar al-Razi dalam Ahkam Al-Qur’an.
Hadits Ali bin Abi Thalib
- yang diriwayatkan muridnya Abu Wail yang dikeluarkan Abdurrazaq dalam Mushanaf: 2601;
- yang diriwayatkan muridnya Abu Wail (redaksi lain) yang dikeluarkan Ibnu Abi Syaibah: 4149;
- yang diriwayatkan muridnya Tsuwair bin Abi Fakhitah dari bapaknya yang dikeluarkan Abdurrazaq dalam Mushanaf: 2601.
Hadits Umar bin Khatthab
HR Ibnu Abi Syaibah: 4148.
Analisis
Hadits-hadits yang menjelaskan ‘la yajhar’ (tidak mengeraskan), ‘yusirru’ (membaca dengan sirri) ‘la asma’(aku tidak mendengar), ’yastaftih bil hamdalah’ (memulai dengan bacaan hamdalah) hampir semua shahih, walaupun ada juga yang dhaif namun tidak keterlaluan.
Mereka yang meriwayatkan jahr basmalah seperti Abu Hurairah, Aisyah, Anas dan lainnya yang semuanya dhaif, justru meriwayatkan sirri basmalah dan haditsnya shahih. Sedemikian pula yang meriwayatkan ‘qaraa’(membaca) yang haditsnya shahih, ternyata juga meriwayatkan ‘la yajhar’ (tidak mengeraskan) dan haditsnya juga shahih.
Dengan demikian hadits-hadits yang digunakan kelompok yang mengeraskan basmalah dengan redaksi ‘qaraa’ (membaca), maka sangat dimungkinkan yang dimaksudkan adalah membaca dengan sirri atau yusmi’u(dengan suara yang diperdengarkan, tidak keras dan tidak sirri). Dengan demikian semua hadits dapat dipahami secara proporsional. Wallahu a’lam. (*)
Risalah Basmalah: Analisis Kesahihan Hadits Jahr dan Sirri; Editor Mohammad Nurfatoni