Enam Ustadzah TPA PCIM Hongaria Terima Penghargan; Laporan Nurul Musdholifah dari Hongaria.
PWMU.CO – Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Hongaria memberikan penghargaan kepada para ustadzah Taman Pendidikan Al-Quran PCIM Hongaria.
Penghargaan itu disampaikan dalam acara Ramadhan for Kids II di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Budapest, Városligeti Fasor 26, 1068 Hongaria, Sabtu (1/4/2023).
Hadir dalam acara itu Staf Administrasi dan Keagamaan KBRI Anis Kadir dan Staf Bagian Fungsi Pensosbud KBRI Budapest Yudi Gunawan.
Wakil Ketua PCIM Hongaria periode 2023-2024 Mouhamad Bigwanto mengucapkan terima kasih kepada dua tokoh yang mewakili dari KBRI itu, yang selama ini telah menerima, mendampingi, dan mendukung kegiatan PCIM Hongaria sehingga acara ini dapat terlaksana di KBRI.
Bigwanto juga mengucapkan terima kasih kepada enam ustadzah TPA PCIM Hongaria yang masih aktif mengajar secara online. Yaitu Nurul Musdholifah (Indonesia), Hilda Fahlena (Indonesia), Aulia (Szeged), Hana Zakiyah (Miskolc), Hilmi Ibtisamah (Al-Azhar Mesir), dan Hadaina (Budapest).
“Mereka memiliki semangat yang luar biasa untuk mengajar dan membimbing putra-putri kami anak-anak Indonesia yang sedang studi di Hongaria untuk belajar mengaji,” ujarnya.
Bigwanto menjelaskan, sebetulnya program ini mau dihapuskan, akan tetapi karena semangat mereka, kegiatan mengaji untuk anak-anak ini tetap diadakan setiap hari Ahad secara online dan dibagi beberapa kelompok dengan Ustadzahnya.
“Perjalanan TPA ini tentu tidak lepas dari hambatan dan tantangannya, salah satunya seperti ustadzahnya adalah volunteer dan juga dari kehadiran anak-anak karena mungkin hari Minggu banyak yang mau jalan-jalan bersama orang yang tuanya,” terangnya.
Akan tetapi, lanjut dia, hal itu tidak menyurutkan para ustadzah untuk tetap mengajar anak-anak setiap hari Ahad. “Alhamdulillah dengan niat tulus, niat yang baik, anak-anak ini bagaimanapun harus tetap kita perkenalkan dengan agamanya. Harus kita kenalkan dengan al-Qur’an, harus kita kenalkan dengan ajaran-ajaran Islam yang nanti suatu saat anak-anak akan balik ke Indonesia,” jelas dia.
Dosen Uhamka Jakarta itu menambahkan apa yang sudah dilakukan oleh ustadzah itu tidak bisa diganti dengan hal apapun, karena mereka sangat luar biasa. “Apresiasi untuk mereka itu hanya sebagian kecil saja yang bisa kita lakukan dan alhamdulillah wali santri pun ikut berkontribusi dalam pelaksanaan untuk apresiasi bagi ustadzah ini,” ujarnya.
Dia juga menyampaikan pesan Ketua PCIM Achmad Hidayatullah yang tidak bisa hadir karena sedang sakit.Pesannya: “Mari kita ramaikan Ramadhan ini, kita tanamkan dakwah bergembira dalam bermuhammadiyah, bahwa Muhammadiyah bukan organisasi yang inklusif akan tetapi merupakan organisasi yang bisa berkolaborasi dengan semua sesama muslim dan semua kalangan.” (*)
Editor Mohammad Nurfatoni