Ikut Pesantren Kilat Spemia, pulang punya website sendiri; Liputan Elisyah Susanty, kontributor PWMU.CO dari Gresik.
PWMU.CO – Pesantren Kilat digelar SMP Muhammadiyah 14 Driyorejo (Spemia) Sabtu (8/4/23). Bertema “Ramadhan Spirit Becomes a Generation of Rabbani, Progressive, and Independent”, kegiatan bertujuan untuk mengenalkan lebih dekat sekolah ke masyarakat.
Bertempat di halaman Masjid An Nur yang satu lokasi dengan Spemia, kegiatan dibuka pukul 15.30 dengan MC Aulia Mazziatul SPd. Kepala Spemia Husen Al Asy’ari SPd mengaku takjub, karena antusiasme peserta yang melebihi target. “Kuota awal yang disediakan panitia sebanyak 30 peserta dan ternyata membludak sampai 54 peserta,” ungkapnya.
Para peserta berasal dari SD Muhammadiyah 1 Driyorejo (Mudri), SD Alami Driyorejo, SD Al Fattah – Kota Baru Driyorejo, UPT SDN 149 Gresik, UPT SDN 168 Gresik, dan SD Al Muttaqien Driyorejo.
Ciri Pemimpin
Husen Al Asy’ari juga berharap ada pengalaman yang di dapat para peserta. “Semoga dengan mengikuti pesantren kilat di bulan Ramadhan ini, dapat memberikan pengalaman dan skill baru, baik menjadi entrepreneur atau menjadi pemimpin di masa depan,” papar dia saat memberi sambutan.
Tiga materi diberikan pada seluruh peserta, yaitu leadership, enterpreneur, dan multimedia. Mereka juga mendapat sertifikat keikutsertaan, doorprize, coffee break, buka puasa, dan shalat tarawih berjamaah.
Pada sesi materi Zainal Arivin ST menyampaikan empat ciri seseorang yang bisa dikatakan sebagai pemimpin. “Pertama, memiliki tanggung jawab (responsibility). Kedua, memiliki mental juara, dengan memberikan skala prioritas terhadap pekerjaan yang dilakukan dan berusaha untuk menyelesaikan dengan hasil terbaik,” ujarnya.
Ketiga, bisa membaca masa depan, yakni kemampuan untuk bisa melihat peluang dan kesempatan yang ada di depan. “Terakhir adalah istiqamah dalam berdoa kepada Allah SWT,” jelasnya.
Sementara materi entrepreneurship disampaikan Lutvi Wulansari SPd, dengan tema pembuatan pupuk cair organik dengan PSB (Photosynthesis Bacteria). Peserta langsung melakukan proses menimbang, menghitung, mencampur, dan mengamati proses dari awal sampai akhir.
“Dengan modal kecil dan bahan bahan sederhana, akan dapat menghasilkan pupuk cair organik yang dapat bermanfaat dan bernilai ekonomis tentunya,” terang Lutvi.
Punya Website Sendiri
Sementara materi multimedia menjadi materi terakhir. Para peserta diajak untuk belajar membuat website sendiri yang bisa digunakan untuk berdakwah dan berdagang nantinya. Peserta dibagi dalam kelompok dan mendapatkan fasilitas chrome book.
Ilham Leksa Pambudi SPd selaku pembimbing mengatakan, peserta harus melek teknologi dan informasi supaya bisa bertahan dan tidak ketinggalan zaman.
Salah seorang peserta Fakhri dari SD Mudri, menyatakan rasa senangnya bisa ikut pesantren kilat di Spemia. “Senang, karena dapat ilmu baru, teman baru, dan bisa punya website sendiri. Semoga tahun depan ada lagi dan lebih seru lagi,” ucap Fakhri.
Kegiatan ditutup pada pukul 20.00 dengan bacaan hamdalah oleh Kepala SD Mudri Teguh Abdillah MPd. Dia berharap semoga seluruh peserta bisa menjadi pemimpin hebat yang memiliki semangat enterpreneur. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.