PWMU.CO– Lomba Tahfidh al-Quran dan hadits meriahkan Festival Ramadhan 1444 H SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (Miosi). Acara berlangsung di Mushala Miosi, Rabu (12/4/2023).
Lomba diikuti 16 peserta dari kelas 7 dan 8. Teknik lomba peserta membacakan salah satu surat al-Quran juz 3. “Juri yang menentukan surat yang akan dihafalkan ketika peserta sudah di atas panggung lalu mereka melafadhkan, setelah itu setiap peserta melanjutkan sambung ayat yang sudah dipilihkan juri,” jelas Iddris, juri.
Lomba tahfidh hadits sesuai jenjangnya dengan buku hadits tiap jenjangnya kelas 7 jilid 1, kelas 8 jilid 2. Masing-masing jilid ada 40 hadits. Juri membacakan awal hadits lalu peserta diminta melanjutkan hadits tersebut, sekaligus peserta menyebutkan makna haditsnya. Lomba tahfidh hadits ini diikuti 15 peserta dari kelas 7 dan 8.
Salah satu hadits yang ditanyakan juri yaitu hadits tentang etika dan minum. Dari Ibnu Umar ra berkata: bahwa Rasulullah saw bersabda: Apabila seorang di antara kalian makan hendaknya ia makan dengan tangan kanannya dan minum hendaknya ia minum dengan tangan kanannya, karena sesungguhnya setan itu makan dengan tangan kirinya dan minum dengan tangan kirinya. (HR Muslim)
Raisya Kusuma Rahmalia, salah satu peserta lomba tahfidh yang sudah hafal 4 juz mengungkapkan, “Perasaan saya deg-degan, cuma harus tetap percaya diri, apa pun hasilnya tidak akan mengkhianati usaha,” ungkapnya.
Dia menceritakan, tidak ada persiapan khusus untuk mengikuti lomba tahfidh al-Quran ini karena tahfidh al-Quran sudah menjadi program di sekolah, setiap hari selalu ada kegiatan tahfidh al-Quran, lalu biasanya dilanjutkan ketika di rumah.
Idrris, koordinator Ismuba SMP Miosi, menjelaskan, lomba tahfidh al-Quran dan hadits ini sebagai uji publik peserta. “Anak-anak harus lebih berani lagi tampil di depan, ini juga sebagai ajang uji publik hafalan yang selama ini dilakukan di sekolah. Tentunya berbeda hafalan sendiri sama dilihat banyak orang,” ujarnya.
Iddris menyampaikan syukur karena anak-anak sudah berani tampil di depan, meskipun belum maksimal, kadang-kadang grogi.
Penulis Mahyuddin Editor Sugeng Purwanto