PWMU.CO– Buka bersama panti asuhan digelar Lazismu Tulungagung kerja sama dengan komunitas Hijet Tulungagung dan Kedai Teras Limas, Kamis (13/4/2023).
Buka bersama mengajak 50 anak dari Panti Asuhan Aisyiyah Siti Fatimah, Panti Asuhan al-Husna dan Panti Asuhan Assuyuti. Lokasi acara di Kedai Teras Limas Tulungagung.
Kabag Program Lazismu Tulungagung Mahendra Dinata menyampaikan, berterima kasih kepada donatur Lazismu, Hijet Tulungagung, dan Kedai Teras Limas yang mendukung acara ini. Semoga berbuka puasa ini bisa memberikan keberkahan untuk kita semua.
“Semoga kegiatan ini bisa berjalan tiap tahun, dan semakin banyak kita membuat senyum adik-adik kita, sudah seyogyanya Lazismu hadir untuk ini dan semoga Lazismu Tulungagung bisa memberikan layanan terbaik untuk semuanya,” katanya.
Ketua Tulungagung Hijet Community (TAHC) Sutrisno senang dengan kegiatan ini. Seluruh anggota anggotanya ikut menyukseskan. Juga mobil mobil Hijet membantu antar jemput ke lokasi .
”Kami bisa berkumpul dan buka bersama serta menikmati pentas seni dengan adik-adik panti ini semoga bermanfaat, berkah dan membawa kesan yang mendalam,” katanya.
Kepala kantor Layanan Lazismu Tulungagung Hendra Pornama mengatakan, kegiatan ini sudah baik dan kami kembangkan untuk lebih baik lagi. Kami mendoakan kepada seluruh pihak pihak yang membantu suksesnya kegiatan buka bersama ini untuk diberikan kelancaran rezeki dan dicatat amal kebaikan serta diberikan nikmat sehat dan bahagia.
Hendra, panggilan akrabnya, menyampaikan, Lazismu Tulungagung di bulan Ramadhan banyak kegiatan, antara lain subsidi bagi dai pelosok, buka bersama dengan anak panti asuhan, program back to masjid dengan memberikan alat pembersih lantai masjid, bagi takjil yang bekerja sama dengan IMM, serta pentasarufan zakat.
”Dengan banyaknya kegiatan ini kami mohon doa dari semua agar diberi kelancaran dan Lazismu Tulungagung semakin dipercaya oleh masyarakat,” ujarnya.
Kuliah tujuh menit (kultum) disampaikan oleh Ustadz Fauzan mubaligh lulusan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Dia menyampaikan tentang dua hal yakni pentingnya saling mengenal.
Tujuan utama saling mengenal adalah bertakwa, menjadi pribadi yang baik dan tidak saling jaim (jaga image) dengan yang lainnya.
”Sebaik-baik kita adalah manusia yang bertakwa. Supaya kita bisa menjadi pribadi yang mutaqqin setelah Ramadhan, maka kita harus menjaga silahturahim,” ujarnya.
Kata dia, Rasulullah pernah berpesan siapa yang ingin umurnya panjang dan dilancarkan rezeki maka saling bersilahturahmi.
Penulis Ubaidillah Alif Alwan Editor Sugeng Purwanto