Kelola Zakat agar Produktif dan Tepat Sasaran, liputan kontributor PWMU.CO Lamongan Gondo Waloyo
PWMU.CO – Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, Jawa Timur Drs KH Shodikin MPd menginginkan terciptanya pengelolaan zakat yang produktif dan tepat sasaran.
Hal ini disampai usai shalat Tarawih dalam acara memperingati Nuzulul Quran di Masjid an-Nur Jalan Sengkan Sendangagung Paciran Lamongan Jawa Timur, Kamis (13/4/2023).
Dalam ceramahnya, Shodikin menjelaskan tentang problematika masyarakat kekinian yang berimbas kepada kreteria miskin. Ada beberapa orang yang berhak mendapatkan zakat, tetapi tidak ter-cover oleh pemerintah karena si miskin menempati rumah yang bagus,
“Rumah yang ditempati adalah hasil saat dia kaya dulu atau dari warisan tetapi masih sulit membayar sekolah anaknya, atau sakit sakitan kesulitan mencari pengobatan.”
Tuntutan tata kelola zakat yang produktif dan tepat sasaran adalah keniscayaan yang didambakan para mustahiq. “Saatnya amil pengelola zakat mampu hadir di tengah kondisi sosial seperti ini,” harapnya di hadapan ratusan jamaah Masjid an-Nur Sendangagung.
Dia menuturkan hendaknya juga mampu menyalurkan zakat yang tidak hanya bersifat konsumtif tetapi juga mengelola yang lebih produktif.
“Contoh memilah mustahiq untuk diberi biasiswa, disekolahkan atau memodali gerobak untuk usaha jualan pentol misalnya, dengan harapan yang dulunya mustahiq bisa berubah menjadi Muzakki.”
Potensi Besar
Shodikin menjelaskan Desa Sendangagung ini berpotensi besar untuk tata kelola zakat yang lebih modern karena warga Sendangagung banyak pengusaha emas, pengusaha batik, dan bordir.
“Jika pengelolaan amil xakat produktif terwujud, maka kesejahteraan akan nyata terwujud di desa ini.”
Dia menyinggung ayat al-Quran terkait siksaan orang kaya yang suka menimbun harta bendanya dan enggan mengeluarkan zakat. Allah berfirman dalam Surat at-Taubah ayat 34-35, “Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menginfakkannya di jalan Allah, maka berikanlah kabar gembira kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) azab yang pedih.” (34)
“(Ingatlah) pada hari ketika emas dan perak dipanaskan dalam neraka Jahanam, lalu dengan itu disetrika dahi, lambung dan punggung mereka (seraya dikatakan) kepada mereka, “Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri, maka rasakanlah (akibat dari) apa yang kamu simpan itu.” (35)
Acara ini diakhiri dengan makan bersama, Ketua PDM Lamongan makan muduk (makanan khas Sendangagung) bersama panitia, Pemuda Muhammadiyah Ranting Sendangagung dan Takmir Masjid an-Nur. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.