Sebanyak 29 SMK se-Kabupaten Banyuwangi mengikuti kegiatan belajar bersama tracer study di SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng, Rabu (13/8/2025).
Tracer study merupakan metode untuk melacak alumni, khususnya terkait kebekerjaan dan pemanfaatan kompetensi selama studi. Hasil tracer study digunakan untuk mengevaluasi efektivitas pendidikan, memetakan profil kompetensi lulusan, serta memberikan umpan balik bagi perbaikan kurikulum dan sistem pembelajaran.
Kegiatan yang berlangsung di ruang BCA Cash Management Academy (BCA CMA) SMK Muda Genteng ini dibuka pukul 08.00 WIB oleh Kepala Sekolah, Tamyis Rosidi MPd.
“Mari pertemuan ini kita buka dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim. Semoga kegiatan belajar bersama tracer study ini membawa keberkahan bagi kita semua,” ujarnya.
Ia menambahkan, meluluskan siswa itu mudah. Namun, tanggung jawab terhadap masa depan mereka, termasuk mencarikan pekerjaan, menjadi beban tersendiri. “Karena khawatir menjadi pertanyaan di akhirat kelak,” ungkapnya.
Kegiatan kemudian dipandu oleh Ketua Bursa Kerja Khusus (BKK) SMK Kabupaten Banyuwangi, Abdul Mufid ST, yang juga Guru Teknik Kendaraan Ringan SMK Muda Genteng.
“Ada 29 SMK se-Banyuwangi, baik negeri maupun swasta, yang menjadi peserta belajar bersama tracer study pada hari ini,” katanya.
Menurutnya, keberhasilan semua SMK di Banyuwangi dalam menuntaskan pengisian tracer study akan berpengaruh pada penilaian rapor pendidikan di sekolah masing-masing.
Staf BKK SMK Muda Genteng, Siti Fatimah SPd, menjelaskan mekanisme pengisian tracer study tersebut.
“Ada beberapa macam pengisian tracer study ini, antara lain bagi alumni yang telah bekerja, alumni yang kuliah, dan juga alumni yang telah mengembangkan usaha mandiri,” paparnya.
Kegiatan yang berlangsung hingga siang hari ini berjalan tertib dan lancar. Melalui tracer study, diharapkan data alumni SMK dapat terdokumentasi secara konkret dan faktual, baik yang sudah bekerja, melanjutkan kuliah, maupun berwirausaha. (*)
0 Tanggapan
Empty Comments