Urunan, Cara Alumni SD Musix Surabaya Bagikan Takjil, liputan kontributor PWMU.CO Surabaya Basirun
PWMU.CO – Berpakaian hitam dilengkapi dengan almamater warna kuning keemasan berlogo Gen Q Smart berkumpul di rumah Nuzula Sakinah, alumni SD Muhammadiyah 6 (SD Musix) Gadung Surabaya, Jawa Timur yang berada di kawasan Sidosermo Surabaya, Ahad (16/4/2023).
Berkumpulnya mereka dengan maksud akan melakukan bakti sosial (baksos) membagikan takjil. Sekalipun mereka sudah tidak berada satu sekolah tetapi mereka masih sering berkomunikasi dengan ponselnya, bahkan tidak jarang mereka kopi darat ketika liburan sekolah.
Setelah lulus dari SD Musix, mereka menyebar diterima di sekolah di bagai daerah di Jawa Timur, ada yang diterima di Banyuwangi, Malang, dan Jombang, baik SMP negeri maupun swasta.
“Sore ini kami ambil untuk baksos mengingat Ahad ini adalah pekan terakhir di bulan suci Ramadhan. Sebanarnya ini sudah cukup lama kami rencanakan, tetepi baru terlaksana sore ini,” papar Nuzula Sakinah yang saat ini menjadi siswa SMP Muhammadiyah 5 Pucang Surabaya ini.
Berkumpul sejak siang, mereka harus belanja dan mengemas bahan baksos sendiri dibantu dengan orangtua yang menyertainya.
“Ceritanya saya ini panitia dadaan,” kisah Retno Yuniarti SAP orangtua Moreno Septian Ramadhan yang saat ini bersekolah di SMPN 35 Surabaya.
Dia mengaku bangga kegiatan ini sangat positif. “Saya berharap kegiatan ini bisa dilanjutkan ke tahun-tahun berikutnya,” tambahnya.
Pengadaan Bahan Baksos
Biaya pengadaan bahan baksos didapatkan dengan cara urunan. Besaran urunan tidak dibatasi. Orangtua Nuzula Sakinah, Hidayatunni’mah SAg menjelaskan anggaran kegiatan ini mereka dapatkan dengan cara urunan.
“Dari anak-anak ini, dana terkumpul sebesar 1,1 juta. Dana ini dirupakan kue takjil sebanyak 120 paket,” kata mahasiswa S-2 di Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) ini.
Fortuner warna putih milik M Alam Firmansyah orangtua dari Bangga Gelora Sadewa pun mengangkut takjil. Setelah dipastikan paket takjil berada di mobil, mereka segera bergegas menuju lokasi yang telah disepakai sebelumnya.
Pukul 16.30 anak-anak telah berada di titik kumpul. Dengan cekatan mereka membagi paket takjil kepada pengguna Jalan Margorejo Surabaya. Mereka tidak membedakan yang menerimanya, semua yang melintas disodorinya, baik yang mengendarai becak, motor, maupun mobil.
“Selamat berbuka puasa ya, Pak,” kata Muthia Cantika Najiha yang diterima di SMPN 1 Taman Sidoarjo.
“Makasih, ya, Dek! Adik-adik ini dari mana saja?” tanya salah seorang pengguna jalan sambil manerima paket takjil.
“Kami alumni SD Muhammadiyah 6 Gadung Surabaya, Bapak!” jawab gadis yang tinggal di kawasan Krian Sidoarjo ini.
Hanya 10 menit, paket takjil habis. Mereka tampak gembira, seolah telah terbebas dari janji yang telah dia buat. Kemudian mereka menuju sebuah Waralaba Retoran untuk berbuka bersama dilanjutkan sholat Magrib berjamaah.
Sebelum meninggalkan rumah Rahmat Rio Satria yang diterima di SMP Muhammadiyah Godanglegi Malang memimpin menyerukan yel-yel
“SD Musix….!” Serunya.
“Quranic and international insight, yes… yes…. yes ….!” sambut teman yang lain dengan gembira. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.