PWMU.CO– Aisyiyah dan Nasyiah bicara pencegahan stunting dan konsep pendidikan seks dalam Islam Kajian Ramadhan Situbondo yang diadakan PCA dan Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Asembagus.
Acara bertempat di Mushala KH Ahmad Dahlan MI Muhammadiyah Asembagus selama dua hari Ahad (26/3/2023) dan Ahad (2/4/2023). Menghadirkan pembicara Ari Widiastuti S ST.
Ari Widiastuti mengatakan, untuk mempersiapkan kader bangsa dan agama yang sehat jasmani dan rohani maka peran seorang ibu sangatlah penting dalam memberikan makanan bergizi guna tumbuh kembang anak.
Ari Widiastuti memaparkan kasus stunting Kabupaten Situbondo menempati peringkat ketiga sebanyak 30,9% .
”Stunting adalah gangguan pertumbuhan dan perkembangan akibat anak mengalami kekurangan gizi , infeksi berulang dan stimulasi psikososial yang tidak memadai,” jelasnya.
Ari menambahkan peran orangtua terutama ibu sangat penting dalam memberikan makanan bergizi sehingga asupan gizi dan kandungan nutrisi untuk perkembangan anak terpenuhi.
“Karena salah satu penyebab stunting adalah kurangnya asupan gizi dan kandungan nutrisi dalam tumbuh kembang anak,” jelasnya
Aisyiyah dan Nasyiah punya peran penting dalam mencegah stunting, tambahnya, yaitu dengan cara menyosialisasikan pencegahan stunting dan peduli kepada kondisi masyarakat di sekitarnya.
”Memberikan pemahaman kepada ibu-ibu muda mengenai pentingnya pemenuhan gizi dan nutrisi untuk anak,” ujarnya.
Dijelaskan, tugas tugas memenuhi kebutuhan pangannya, dan mengajarkan konsep pendidikan seks menurut Islam, agar anak terjaga dari pengaruh menyimpang seksual seperti yang banyak terjadi di zaman sekarang ini.
“Kita perlu mengajarkan anak dengan menerapkannya di kehidupan sehari-harinya seperti menanamkan rasa malu sejak dini, menanamkan jiwa maskulinitas pada laki-laki dan jiwa feminim pada perempuan,” lanjutnya.
Ari menambahkan ketika anak sudah berusia 7 tahun diusahakan memiliki ruang tidur sendiri karena mulai usia tersebut anak mengalami perkembangan yang pesat. Ajarkan juga etika dan akhlak agar anak tidak melakukan ikhtilat dan khalwat dengan lawan jenisnya.
“Di pertemuan yang singkat ini rasanya tidak cukup untuk membahas semua karena ilmu Islam itu sangat luas. Semoga kita dapat mendidik , membimbing dan mengarahkan anak-anak kita agar selalu di jalan Allah swt,” harapnya.
Penulis Nurul Karimah Mursyidah Editor Sugeng Purwanto