Nasyiah Panceng Gelar Kajian Ramadhan dan Santunan. Liputan Nurul Afianah, Kontributor PWMU.CO Gresik
PWMU.CO – Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Panceng, Gresik, Jawa Timur menggelar Kajian Ramadhan dan santunan untuk anak yatim piatu, Sabtu, (15/4/2023).
Kegiatan ini bertempat di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah Panceng, Jalan Raya Daendels Panceng Gresik. Mengusung tema Berbagi Berkah Ramadhan, Menguatkan Peradaban acara ini dihadiri seluruh kader Nasyiatul Aisyiyah Se-Panceng.
Hadir sebagai pemateri, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik Periode 2022-2027 Inik Hikmatin SPd MPd. Selain itu, hadir juga Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan Aisyiyah Panceng, serta Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah Panceng.
Di hadapan seluruh kader Nasyiah Panceng, Bu Inik -sapaan akrab Inik Hikmatin- berpesan, agar kader Nasyiah selalu belajar dari lingkungan dan mengontrol diri. “Konsepnya adalah hari ini harus lebih baik dari kemarin,” tuturnya.
Inik mengatakan, menjadi pemimpin juga harus mampu memanusiakan manusia. “Jika ada yang berbicara di depan, tidak boleh bermain atau membuka handphone kecuali penting dan berhubungan dengan materi,” tandasnya.
Kegiatan Ramah Anak
Acara yang dihadiri 70 kader Nasyiah itu tak luput dari keceriaan para kader kinthilan, yakni anak-anak dari anggota nasyiah. Acara pun terasa ramai oleh canda dan tawa, serta tingkah mereka yang lucu.
Menanggapi hal tersebut, Inik yang juga Kepala Resource Center Kabupaten Gresik ini mengungkapkan, gambaran ramah anak itu memberikan kesempatan anak-anak untuk bermain, membawakan permainan dan ditaruh di setiap sudut untuk peradaban yang lebih baik.
“Tidak boleh dibatasi, tidak boleh ada yang marah dan berikan hak anak untuk bermain,” ucapnya.
Inik berharap, setiap pertemuan Nasyiatul Aisyiyah, agar anak-anak selalu dibawa dan disiapkan alat permainan yang menarik.
Di akhir materinya, Inik juga berharap semoga segera terbentuk Sekolah Luar Biasa (SLB) di Panceng yang digarap oleh PCNA Panceng.
Sementara itu, Ketua PCNA Panceng, Muhayatin SPdI, dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan santunan anak yatim piatu ini rutin digelar setiap tahun.
“Hanya saja, biasanya dikemas dalam bentuk acara buka bersama, namun kali ini dalam bentuk Kajian Ramadhan dan diadakan pagi hari. Harapannya, agar materi bisa tersampaikan dengan leluasa,” ucapnya.
Karena menurutnya, biasanya kalau dimulai sore dan dibarengi dengan buka bersama itu materinya tidak tersampaikan dengan gamblang karena terburu-buru.
Di akhir acara, panitia membagikan bingkisan berupa snack, minuman, dan uang kepada anak-anak yatim piatu yang diambil dari perwakilan setiap ranting. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni