Ketua MWC NU Besuk: Muhammadiyah Tak Pernah Berhenti Memberi; Liputam Ahmad Ridho Pambudi
PWMU.CO – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Probolinggo mengakhiri Jelajah Ramadhan 1444 di Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur (16/4/2023).
Jelajah Ramadhan 1444 di Pakuniran ini adalah Jelajah Ramadhan yang keenam. Pertama di Tongas, kedua di Sumberasih. Ketiga dan keempat di Kecamatan Maron dan Banyuanyar. Kelima di Kecamatan Besuk.
Khusus di Kecamatan Pakuniran, pelaksanaan kegiatan ini menempati Pendopo Kecamatan Pakuniran. Dari Kecamatan Pakuniran hadir Plt Sekcam Hasan Zainuri SAg MM mewakili Camat Pakuniran Imron Rosyadi SPMM yang tidak bisa hadir karena ada aktivitas lain yang tidak bisa ditinggalkan.
Dalam sambutannya Hasan Zainuri yang di kegiatan kemasyarakatan menduduki jabatan sebagai Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Besuk mengapresiasi kegiatan Jelajah Ramadhan titik keenam di Pakuniran. Katanya, Muhammadiyah memang tidak pernah bisa berhenti memberi untuk negeri.
“NU dan Muhammadiyah itu saudara. Negeri ini tidak akan merdeka tanpa peran serta kedua organisasi ini. Silakan pererat hubungan keduanya yang penting tidak dengan mereka yang tidak mau menerima keberadaan NKRI,” ucap pria yang juga menjadi Bendahara Badan Waqaf Indonesia (BWI) Kabupaten Probolinggo ini di depan penerima Kado Ramadhan dari Lazismu. Hasan juga secara definitif berada pada posisi Kasi Kesra Kecamatan Pakuniran.
Soal Hari Raya Berbeda
Menyinggung soal potensi Idul Fitri 1444 yang berbeda, dia mengatakan, “Besok diperkirakan hari rayanya jatuh di hari yang berbeda. Namun itu bukan masalah. Sebenarnya sama-sama 1 Syawal 1444. Hanya saja berbeda dalam ijtihadnya.”
Sebelumnya, ketua PDM Kabupaten Probolinggo Sigit Prasetyo ST mengucapkan terima kasih atas sambutan dari jajaran Kecamatan Pakuniran dan para warga.
Pria berbadan subur ini menyampaikan, Muhammadiyah itu wadah untuk melayani. Melalui Lazismu, PDM Kabupaten Probolinggo menyiapkan armada ambulans gratis. Warga Pakuniran bisa memanfaatkan ambulans ini bila harus ke Malang, Jember, dan Surabaya. Tidak dipungut biaya, hanya saja bila keluarga pasien menghendaki infaq tentu tidak dilarang. Infak itulah yang akan membantu pasien yang lain.
Acara Jelajah Ramadhan 1444 ditutup dengan pembagian kado Ramadhan. Ada 30 paket kado Ramadhan dibagikan pada masyarakat kurang mampu di Pendopo Kecamatan Pakuniran. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni