Lokasi Shalat Idul Fitri di Sendangagung Dipaksa Pindah, Begini Kisahnya; Gondo Waloyo.
PWMU CO – Panitia Pelaksanaan shalat Idul Fitri Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Sendangagung, Paciran, Lamongan, Jawa Timur dipaksa pindah lokasi karena turunnya hujan dari langit Sendangagung Jumat (20/4/2023).
Rencana semula, pelaksanaan shalat Idul Fitri akan diselenggarakan di Lapangan Kopen—lapangan sepakbola milik Desa Sendangagung yang berada di sebelah barat daya Ponpes Al-Ishlah.
Di saat panitia pelaksana shalat sedang sibuk kerja malam untuk membuat shaf dan menyetel sound system pukul 23.07 , tiba-tiba hujan turun dengan derasnya hingga pukul 01.15. Hal itu membuat panitia harus berinisiatif untuk segera pindah ke tempat yang tidak becek.
Iwantoro SPd—salah satu panitia bagian akomodasi dan shaf berpendapat—halaman SMPM 12 Sendangagung adalah solusi sebagai alternatif lokasi shalat Idul Fitri karena tempat ini berpaving.
Alumnus MA Al Ishlah Sendangagung 2005 ini lalu menyampaikan idenya ke Ketua PRM Sendangagung Drs KH Agus Salim Syukran MPdi. Solusi itu diterima. Maka Ustadz Salim segera mengeluarkan maklumat singkat kepada warga PRM Sendangagung.
Pesan Khatib
Dalam khutbahnya, Nur Ramadlani Laitf MS mengajak jamaah untuk menjunjung tinggi kemuliaan Islam supaya umat Islam tidak mudah dihina, dicemooh, dan difitnah dengan berbagai fitnah yang kejam dari orang yang fobia pada Islam.
“Innal izzata lillahi (sumber kemuliaan itu Allah). Itu janji Allah kepada orang beriman dan mengerjakan amal kebaikan,” kata alumnus International Islamic university Islamabad Pakistan tahun 2022 ini.
Alumnus KMI Gontor 2011 ini juga memotivasi warga PRM Sendangagung untuk tetap menjalankan kebaikan. “Dengan konsisten berbuat baik karena dengan jalan ini umat Islam akan memperoleh kemuliaan (al-izzah) bi izinnillah,” harap ustadz dari Desa Bulubrangsi Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan ini. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni