Kokam Lumajang Ikut Menjaga Shalat Idul Fitri Warga Nahdliyin; Liputan Kuswantoro
PWMU.CO – Setelah Banser menjaga shalat Idul Fitri jamaah Muhammadiyah di Perguruan Muhammadiyah Lumajang Jumat (21/4/2023) hari ini giliran Kokam yang bertugas menjaga jamaah NU yang mengadakan shalai Idul Fitri di Masjid Jamik Anas Mahfud Alun-alun Lumajang, Sabtu (22/4/2023).
Komandan Kokam Lumajang Mulyadi mengatakan hari ini kami dengan semangat dan tanggung jawab iktu menjaga dan mengamankan jalannya shalad yang digelar oleh pemerintah dan saudara kita NU.
“Kami bertugas sesuai arahan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Lumajang,” ujarnya.
Dia mengatakan, kerja sama antarormas besar di Indonesia ini sangat perlu demi penguatan silaturahmi dan persaudaraan dalam bingkai ukhuwah islamiah.
“Perbedaan tidak harus jadi pemicu perpecahan. Bagaimanapun kita tetap satu agama dan satu akidah. Maka ke depan Kokam dan Bansetr perlu merapatkan barisan untuk tegaknya agama Islam yang lebih kokoh,” ujarnya.
“Yang jelas Kokam sangat senang jika ada kerja sama di antara organisasi besar ini, karena sebeda apapun, syahadat kita sama. Dia juga berkelakar, “Kalau Banser punya semboyan ‘harga mati’, Kokam punya semboyan ‘harga hidup’ karena dengan harga hidup kita bisa berfastbiqul khairat, salam dari Kokam Perkasa dan pertahankan dua kalimat syahadat,”katanya.
Muhammad Ridho, salah satu jamaah warga Nahdliyin, mengatakan ini pemandangan yang jarang kita lihat ada pasukan Kokam dan Banser bersama-sama menjaga keamanan ketika kita waktu shalat.
“Kalau hari rayanya bersama mungkin tidak akan terjadi seperti ini. Oleh karena itu jangan perbedaan itu di jadikan perdebatan jadikanlah perbedaan itu sebagai rahmad Allah yang patut kita syukuri,” ungkapnya, sembari memberi semangat kepada pasukan Kokam yang sejak pagi sudah membantu untuk menata lalu lintas dan menata parkir jamaah.
“Mudah-mudahan antara NU dan Muhammadiyah bisa terus bergandengan tangan seperti ini, saling menghargai dan menghormati saling mengisi dari kekurangan dan kelebihan masing-masing. Insya kalau ormas ini bersatu dengan perbedaan masing-masing Indonesia akan sampai dan semakin jaya,” kata Ridho. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni