Jembatan Besuk Kobokan Dibuka meski Belum Diresmikan; Liputan Kuswantoro
PWMU.CO – Jembatan Besuk Kobokan atau yang dikenal dengan Jembatan Gladak Perak penghubung antara Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang, menjadi daya tarik tersendiri bagi pemudik
Hal itu terlihat oleh pantauan PWMU.CO ketika perjalanan ke Kecamatan Tempursari, Senin (24/3/2023).
Selain menjadi akses krusial, jembatan yang membelah Perbukitan Piket Nol tersebut menjadi salah satu titik peristirahatan pemudik untuk melihat keindahan jembatan yang sempat runtuh diterjang APG (awan panas guguran) Gunung Semeru beberapa tahun lalu.
Jembatan Gladak Perak ini berada di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabapaten Lumajang.
Jembatan yang selesai dibangun pada tanggal 8 April 2023 tahun ini, tak ayal membuat masyarakat sangat senang walaupun oleh pemerintah belum diresmikan.
Hasil pantauan PWMU.CO di sisi sudut jembatan sejumlah warga membuka parkir kendaraan. Di sekitar situ juga dipenuhi oleh para pedagang kaki lima.
Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengatakan Jembatan Besuk Kobokan dipastikan sudah bisa dilewati sebagai akses utama masyarakat dari Lumajang menuju Malang, meski belum diresmikan.
“Sekarang ini belum diresmikan jadi Balai Besar Jalan Nasional. Masih menunggu konfirmasi dari kementerian kapan jalan ini akan diresmikan. Tetapi karena ini sudah diuji layak, artinya jembatan ini sudah bisa di lewati meskipun dengan status uji coba,” ungkapnya saat meninjau jembatan Ahad 9 April 2023.
Salah satu pemudik Riki Hermanto menyampaikan dengan dibukanya jembatan ini Malang-Lumajang menjadi lancar.
Pasalnya saat jalur ini terputus dua tahun lalu warga harus melintas di aliran Semeru, Curah Kobokan atau sering disebut Tol Cikali,” ujarnya.
“Kami selaku warga sangat senang dan bersyukur sehingga mudik tahun ini perjalanan kami bisa lancar tidak was-was dengan lahar Semeru karena sewaktu-waktu datangnya tidak bisa diprediksi,” ujarnya.
“Dan kami ucapkan kepada pemerintah Lumajang walaupun jembatan ini belum diresmikan oleh pihak Kementerian PUPR tetapi sudah diperbolehkan untuk melintasinya,” tambahnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni