SMK Muda Genteng Halalbihalal sambil Memperingati Hardiknas; Liputan Kontributor PWMU.CO Banyuwangi Taufiqur Rohman
PWMU.CO – SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng, Banyuwangi, Jawa Timur menggelar halalbihalal, di halaman sekolah, Selasa (2/5/2023).
Sejak pukul 6.00 WIB, para siswa sudah mulai berdatangan ke sekolah. Ini karena pukul 6.30 di SMK Muda bel masuk sudah dibunyikan.
Hari pertama masuk sekolah kali ini bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional. Kebiasaan rutin apel pagi dilaksanakan. Dewan guru dan karyawan berdiri di depan. Mereka menghadap para siswa yang berbaris dengan rapi.
Waka Kesiswaan Mohammad Wahid SPd mengatur barisan. Para siswa dibagi menjadi tiga kelompok. Siswa yang berseragam coklat-hitam di sebelah barat. Yang berseragam abu-abu di bagian tengah. Sedangkan siswa yang berseragam biru berbaris di sebelah timur.
Setelah semuanya rapi, dilanjutkan dengan melantunkan tiga surat pendek dalam juz 30. Yaitu, surat al-Ikhlas,al-Falaq, dan surat an-Nas. Kebiasaan ini merupakan salah satu kultur yang ada di SMK Muda sebelum memulai pembelajaran.
Kepala SMK Muda Tamyis Rosidi MPd mengucapkan taqabalallahu minna wa minkum. “Atas nama bapak-ibu guru dan karyawan mengucapkan mohon maaf lahir dan batin,” ujarnya di depan para siswa.
Selanjutnya, Tamyis Rosidi membacakan naskah pidato Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional.
Dalam pidato itu dijelaskan telah terjadi perubahan besar dengan diterapkannya merdeka belajar. Antara lain:
- Arah pendidikan semakin mendekati cita-cita luhur Ki Hajar Dewantara, yaitu menuntun bakat, minat, dan potensi peserta didik agar mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya sebagai seorang manusia dan sebagai anggota masyarakat.
- Siswa bisa belajar lebih tenang, karena aktivitas pembelajaran mereka dinilai secara lebih holistik oleh gurunya sendiri.
- Kepala sekolah dan kepala daerah dapat menggunakan data asesmen nasional di platform rapor pendidikan untuk melakukan perbaikan kualitas layanan pendidikan.
- Guru berlomba-lomba untuk berbagi dan berkarya dengan hadirnya platform merdeka mengajar.
- Kurikulum Merdeka menekankan pembelajaran mendalam untuk mengembangkan karakter dan kompetensi.
- Program Kampus Merdeka memudahkan para mahasiswa untuk mencari pengalaman dalam perkuliahan.
- Pendanaan melalui bantuan operasional sekolah (BOS) dan bantuan operasional pendidikan (BOP) memberi keleluasaan bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.
Di akhir acara para siswa maju untuk bersalaman dengan para guru. Setelah itu mereka masuk ke kelasnya masing-masing untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni