PWMU.CO – Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Baratajaya Surabaya mengajak siswa halalbihalal di hari pertama masuk sekolah setelah libur Idul Fitri 1444, Selasa (2/5/2023).
Acara rutin syawalan ini dilakukan di beberapa tempat yaitu hall lantai 3 untuk kelas I-III, sedangkan halaman sekolah dan rumah warga sekitar sekolah untuk kelas IV-VI.
Tampak ratusan siswa bersama ustadz-ustadzah berjajar rapi saling bermaafan memadati halaman sekolah dengan tertib. Kegiatan pun berjalan dengan lancar.
Halalbihalal ini bertujuan untuk menjalin silaturahmi dengan saling memaafkan di bulan Syawal.
Kegiatan yang dipandu Ustadz Ishwara Pranidana dan Ustadzah Mega Desi Ambarwati ini dikemas dengan berjabat tangan antarsiswa dan pendidik secara bergantian dengan diiringi lantunan lagu hari raya.
Acara dilanjutkan unjung-unjung berkeliling ke rumah warga sekitar sekolah untuk mempraktikkan adab bertamu yang baik.
Ustadz Amri MPdI, dalam tausiahnya mengatakan, ada beberapa manfaat silaturahmi. “Di antaranya mempererat tali persaudaraan, memperpanjang umur, dan melapangkan rezeki,” katanya.
Kepala Urusan (Kaur) Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba) ini memandu siswa dengan mengucapkan taqabbalallahu minna wa minkum dan taqabbal ya karim saat halalbihalal berlangsung. Para siswa pun mempraktikkannya ketika berjabat dengan ustadz, ustadzah, teman-temannya dan warga sekitar sekolah.
Di akhir tausiahnya, ia berpesan, supaya anak-anak menjaga sopan santunya saat bersilaturrahim atau berkunjung ke rumah warga sekitar sekolah. “Selain itu, perilaku dan ucapannya juga harus dijaga dengan baik,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 16 Surabaya, Suyono SSi mengatakan, selain menyambung silaturahim, kegiatan ini bertujuan untuk melestarikan tradisi baik yang sudah dibangun di masyarakat kita.
“Oleh karena itu kita perlu menanamkan nilai-nilai karakter ini kepada para siswa untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari”, katanya.
Ia menambahkan, bulan Syawal ini momen yang baik untuk bisa saling memaafkan. “Namun. untuk saling memaafkan tidak harus di bulan Syawal, bisa sehari-hari apabila kita merasa ada kesalahan-kesalahan baik disengaja maupun tidak,” ucapnya.
Ustadz Yono, sapaannya berharap, dengan halalbihalal ini semoga tetap bisa menguatkan rasa kekeluargaan yang telah terjalin sejak dahulu. “Semoga kegiatan ini dapat terus dilaksanakan dan tidak hanya sekedar menjadi kegiatan seremonial semata, ” harapnya. (*)
Riska Oktaviana