
Siswa Smamga Surabaya Outdoor Class Nobar Buya Hamka; Liputan Nafi’ Udin
PWMU.CO – Sebanyak 250 siswa kelas X dan XI SMA Muhammadiyah 3 (Smamga) Surabaya beserta guru dan karyawan nonton bareng (nobar) film Buya Hamka di GCV Cinema Giant Maspion Square Mall Surabaya, Kamis (4/5/2023).
Kegiatan belajar hari itu dipulangkan pukul 12.00 WIB, lebih awal dari jam biasanya. Setelah melaksanakan shalat Duhur seluruh mereka berangkat menuju lokasi studio.
Tepat pukul 13.00 WIB suasana menjadi hening ketika lampu semua studio dimatikan pemutaran film dimulai.
Belajar di Luar Sekolah
Waka Humas dan Ismuba Nafi’ Udin SHi mengatakan nobar ini adalah bagian dari kegiatan belajar di luar sekolah (outdoor class). Diadakan dalam rangka untuk mengenalkan pada siswa akan sosok tokoh dan ulama besar Buya Hamka yang punya nama lengkap Haji Abdul Malik Karim Amrullah.
“Dia merupakan salah satu ulama Muhammadiyah. Bisa di katakan anak-anak generasi saat ini pada abai dengan tokoh/ulama besar yang ada di Indonesia termasuk Buya Hamka. Karenanya sekolah mewajibkan seluruh siswa untuk ikut menyaksikan film ini,” ujarnya.
Waka Kesiswaan Sumaryanto SPd, yang ikut mendampingi nobar mengatakan, Buya Hamka dalam sejarah dikenal sebagai ulama sufi yang karyanya menghiasi berita di Hindia Belanda seperti Tenggelamnya Kapal Van de Wijck.
“Dalam masa pergerakan Buya Hamka satu-satunya yang dengan ketauhidannya menentang perintah Seikerei (membungkukkan dan menghadap ke matahari) di masa pendudukan Jepang,” kata guru sejarah itu.
Ketika masa kemerdekaan Republik Indonesia Buya Hamka ulama yang pernah bertolak belakang dengan Sukarno tetapi dengan kesufiannya tetap pada pengajaran Islam modern.
“Sehingga dari kacamata sejarah Buya Hamka seorang ulama sufi yang menjadi teladan generasi muda saat ini,” katanya.
Yang tidak kalah menariknya adalah tentang keromantisan Hamka. “Beliau termasuk penulis roman tentang cinta,” ujar dia.

Pelajaran Berharga
Setelah nobar para siswa merasa senang. Seperti diungkapkan Kurnia Putri Santoso, siswa XI IPA 3. “Masyaallah seru banget. Kita bisa jalan-jalan ke mal dan belajar lewat nobar,” kata siswi yang punya keahlian nge-MC ini.
Soal film Buya Hamka dia mengatakan, “Banyak masyarakat yang belum mengenal sosok Buya Hamka ini dimana beliau ini merupakan pahlawan di balik layar kesuksesan proklamasi. Beliau telah mengorbankan diri sendiri untuk bangsa beserta agamanya,” ungkapnya.
“Begitu besar jasa pahlawan ini untuk saya pelajari. Semangat serta ketekunannya dalam menuntut ilmu. Satu pesan yang saya ingat dari film tersebut adalah
kebodohan serta penjajahan adalah perbudakan yang kejam. Ilmu tanpa iman adalah omong kosong,” tambahnya.
Yang juga menarik bagi Kurnia, ternyata kehidupan bersejarah itu tetap memerlukan perjuangan sosok wanita yang berperan besar bagi tokoh yang besar. Yakni istri Buya Hamka, Siti Ramla.
“Semoga nanti bisa lagi menyaksikan episode selanjutnya,” harapnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni