PWMU.CO – Sejumlah kegiatan sukses dilaksanakan oleh Muhammadiyah Disaster Management Cente (MDMC) dalam menyukseskan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2017 di Kota Malang.
Ketua MDMC Kota Malang M Fathony mengatakan hal itu pada pwmu.co, Jumat (28/4) pagi. “Donor darah merupakan salah satu dari sekian banyak kegiatan MDMC Kota Malang yang cukup sukses,” ujarnya.
(Baca: Reaksi Cepat MDMC saat ‘Hujan Badai dan Gempa Bumi’ Melanda Kota Malang) dan Inilah Kegiatan MDMC Kota Malang Sambut Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2017)
Bertempat di Aula Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jalan Gajayana 28 B Malang, (24/4), donor darah diikuti oleh 33 orang. “Alhamdulillah antusias warga luar biasa. Mereka sudah hadir sebelum acara dimulai pukul 07.00 WIB,” tuturnya. Sayangnya, kata Toni—panggilan akrabnya—tidak semua peserta dilayani karena tak memenuhi syarat medis.
“Yang membuat kami terharu dan bangga adalah keikutsertaan sesepuh Muhammadiyah, Hj Jupri dan Hj Choiri. Padahal usianya sudah sepuh, lebih lebih dari 60 tahun. Sayangnya, karena usia itu, beliau tidak diperkenankan menjadi donor. Jadi beliau berdua hanya menunggu acara sampai selesai,” ungkapnya.
Toni menjelaskan bahwa dalam rangka HKBN 2017 itu, MDMC juga melakukan sosialisasi secara on air di RRI Pro 2 FM membahas tema ‘Siap untuk Selamat’. (Uzlifah)
PWMU.CO – Sejumlah kegiatan sukses dilaksanakan oleh Muhammadiyah Disaster Management Cente (MDMC) dalam menyukseskan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) 2017 di Kota Malang.
Ketua MDMC Kota Malang M Fathony mengatakan hal itu pada pwmu.co, Jumat (28/4) pagi. “Donor darah merupakan salah satu dari sekian banyak kegiatan MDMC Kota Malang yang cukup sukses,” ujarnya.
(Baca: Reaksi Cepat MDMC saat ‘Hujan Badai dan Gempa Bumi’ Melanda Kota Malang) dan Inilah Kegiatan MDMC Kota Malang Sambut Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional 2017)
Bertempat di Aula Pimpinan Daerah Muhammadiyah Jalan Gajayana 28 B Malang, (24/4), donor darah diikuti oleh 33 orang. “Alhamdulillah antusias warga luar biasa. Mereka sudah hadir sebelum acara dimulai pukul 07.00 WIB,” tuturnya. Sayangnya, kata Toni—panggilan akrabnya—tidak semua peserta dilayani karena tak memenuhi syarat medis.
“Yang membuat kami terharu dan bangga adalah keikutsertaan sesepuh Muhammadiyah, Hj Jupri dan Hj Choiri. Padahal usianya sudah sepuh, lebih lebih dari 60 tahun. Sayangnya, karena usia itu, beliau tidak diperkenankan menjadi donor. Jadi beliau berdua hanya menunggu acara sampai selesai,” ungkapnya.
Toni menjelaskan bahwa dalam rangka HKBN 2017 itu, MDMC juga melakukan sosialisasi secara on air di RRI Pro 2 FM membahas tema ‘Siap untuk Selamat’. (Uzlifah)