Remaja Tersangkut Judi Online, Ini Lima Langkah Mendidik Mereka, liputan kontributor PWMU.CO Sidoarjo Naimul Hajar
PWMU.CO – Kepala Desa (Kades) Ngampelsari, Kecamatan Candi, Kabupaten Sidoarjo, Jatim Bambang Eko Sumarsono SE mengajukan pertanyaan tentang judi online kepada narasumber Ustadz Suhadi Fadjaray.
Peristiwa itu terjadi ketika Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) bersama dengan Takmir Masjid Al Amin Ngampelsari menyelenggarakan kajian pada hari Ahad (7/5/2023) di ruang utama masjid.
Bambang menceritakan persoalan yang tengah ia hadapi saat ini, di mana pria yang berasal dari Pucanganom Sidoarjo itu sedang menyelesaikan urusan judi online karena mulai meresahkan.
Awalnya, Suhadi sapaan akrab motivator yang memiliki berbagai sertifikat training internasional, tengah menjelaskan tentang semangat anak muda untuk shalat berjamaah di masjid yang perlu digenjot. Tiba-tiba diinterupsi oleh Bambang.
“Ustadz saat ini saya sedang galau karena harus menyelesaikan persoalan judi online yang merambah ke anak-anak remaja,” ucapnya. Ia menambahkan, memang benar anak-anak remaja harus di ajak shalat berjamaah di masjid, tapi bagaimana caranya agar mereka bisa diarahkan dengan benar.
Lima langkah Mendidik Anak
Suhadi merasa mendapat surprise dengan pertanyaan kades yang baru menjabat satu periode itu. “Ini pertanyaan istimewa, to the point saja ya,” ucapnya.
Kemudian ia menjelaskan. Para remaja harus dididik dengan benar agar tidak terjerumus ke perjudian. Ada lama langkah cara mendidik anak. Pertama dengan keteladanan. Anak-anak lebih mudah mengikuti dan menirukan apa yang dilihat dibanding mengikuti perintah-perintah. Maka harus diawali dengan keteladanan.
Kedua, kebiasaan. Membiasakan hal-hal baik itu perlu dirangsang agar senang dulu. Kenapa judi online bisa merebak karena menjanjikan kekayaan. Mengarahkan anak ke masjid perlu di konsep agar menyenangkan.
Ketiga, nasehat. Jangan bosan untuk saling menasihati dalam hal kebaikan. Memberikan nasihat tanpa harus menyakiti perasaan yang dinasihati.
Cara yang keempat yaitu kontrol. Setelah memberikan teladan yang baik, membiasakan hal-hal baik dan diingatkan melalui nasihat, anak perlu dikontrol secara berkesinambungan agar tidak lepas dari pantauan dan bisa mengajak kembali bila terindikasi hendak berbuat yang tidak diinginkan.
Yang terakhir sanksi atau apresiasi. Setelah proses pembinaan telah dilakukan dan dikontrol dengan tepat maka beri sanksi yang mendidik bagi yang melanggar ketentuan serta beri apresiasi mereka ketika telah melakukan tindakan atau ucapan yang baik.
Hal ini penting dilakukan agar anak semakin termotivasi untuk terus berusaha melakukan sesuatu dengan penuh bertanggung jawab.
Silaturahmi Antarwarga
Kajian yang dilangsungkan mulai jam 06.30 WIB ini juga sebagai ajang silaturahmi antarwarga.
Udi Pracono mewakili Ketua Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Ngampalsari dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua jamaah dan warga yang hadir.
“Kami menyampaikan mohon maaf, mewakili Ketua PRM yang saat ini sedang ada kegiatan lain dan belum bisa mendampingi. Selain itu kami mengucapkan terima kasih atas kehadiran bapak ibu semua. Ada banyak doorprize yang akan dibagikan,” ucap pria asal Probolinggo ini.
Ketua Takmir Masjid Al Amin Zulkarnaen SSt SPd saat ditemui PWMU.CO di tempat acara menyampaikan, kegiatan ini telah direncanakan sejak bulan Ramadhan lalu.
“Alhamdulillah rangkaian kegiatan Ramadhan-Syawal telah tuntas sampai dengan kegiatan silaturahmi sekarang,” tuturnya.
Orang tua dari Rasyid Ridho ini menjelaskan bahwa selain jamaah Al Amin, panitia juga mengundang perwakilan ketua RW se-Desa Ngampelsari, takmir masjid, dan mushala sekitar, serta kepala desa.
“Alhamdulillah kepala desa bisa hadir, beliau aktif menghadiri undangan kegiatan di Masjid Al Amin. Saat puasa lalu pak Bambang juga datang dalam rangka program Safari Ramadhan,” tandasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni