PWMU.CO – Surat al-Alaq menjadi topik ceramah tabligh akbar Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Abdul Mu’ti MEd di Muhammadiyah Magetan, Sabtu (6/5/2023) malam.
”Kader Muhammadiyah Magetan untuk selalu terus berproses dengan mengembangkan kemampuan baca dan tulis,” kata Abdul Mu’ti ceramah tabligh akbar bertempat di Pendapa Surya Graha Magetan.
Mengutip surat al-Alaq, Prof Abdul Mu’ti memaparkan substansi dari turunnya ayat pertama, perintah membaca.
”Ayat pertama Iqra menyiratkan agar umat Islam suka baca dan tulis. Jika saya menulis maka saya ada. Para sahabat saja sering selalu mengoreksi keilmuannya di antara mereka yang sekarang dikenal dengan istilah peer teaching,” ujarnya menjelaskan tafsir surat 96 al-Quran.
Abdul Mu’ti kita harus ingat teladan dari sahabat utama Ali ra. ”Menurut Ali, ikatlah ilmu dan peristiwa itu dengan dicatat dan ditulis. Mengapa dicatat dan ditulis? Hal ini karena daya ingat manusia, sepandai apapun dia, sangat terbatas. Terlebih dengan bertambahnya usia,” kata pria murah senyum ini lebih lanjut.
Prof Abdul Mu’ti menjelaskan, yang membedakan antara pemikiran tradisional dan maju adalah kemampuan berliterasi. ”Ciri pemikiran berkemajuan adalah kemampuan berliterasi. Literasi akan menjadi legacy,” ujarnya.
”Budaya berkemajuan mengedepankan pendidikan membaca dan menulis, education of reading and writing. Kemampuan menulis dan mencatat semua kejadian semua peristiwa menjadi catatan sejarah penting peradaban manusia,” jelasnya.
Pemaparan dia sesuai tema Musyda ke-14 Muhammadiyah Magetan Membumikan Islam Berkemajuan, Memajukan Magetan. Musyda ke-14 Muhammadiyah Magetan akan dilaksanakan pada Ahad, 14 Mei 2023 di Graha Sedamu Magetan.
Pada acara tabligh akbar hadir Bupati Magetan, Dr Suprawoto beserta ibu, jajaran PDM-PDA Magetan, anggota DPRD Jawa Timur, Dr Basuki Babussalam serta kader, simpatisan Muhammadiyah Magetan dan sekitarnya.
Penulis Samsul Hidayat Editor Sugeng Purwanto