Kammil Ajak Siswa Spemdalas Hindari ‘SKS’, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Ichwan Arif
PWMU.CO – Kajian Muslim Milenial (Kammil) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik, Jawa Timur mengangkat tema SKS Bukan Jalan Pintas, Jumat (12/5/2023).
Dalam materinya, siswa kelas VIII International Class Program (ICP) Pradipta Maulana Harda mengatakan Sistem Kebut Semalam (SKS) merupakan metode belajar atau proses untuk mengejar sesuatu.
“Yang dilakukan pada malam sebelum ujian, pengumpulan tugas, atau hari terakhir sebuah kegiatan,” ujarnya di hadapan siswa putra kelas VII-VIII di Masjid Taqwa Spemdalas.
Dia menuturkan dampak kerugian SKS adalah sulit konsentrasi. Selain itu, lanjutnya, juga bisa mengganggu kesehatan pada otak serta menurunnya performance akademis kita.
“SKS tidak memiliki keuntungan apapun. Maka nggak usah ngarap SKS ya. Sistem ini nggak efektif kalau kita terapkan dalam belajar kita,” ajaknya ke siswa.
Dalam Surat al-Asr, Demi masa sungguh manusia berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan serta saling menasihati untuk kebenaran dan saling menasihati untuk kesabaran.
“Allah telah memperingatkan manusia pada Surat Al-Asr ayat 1-3, janganlah kita menyia-nyiakan waktu. Sebab waktu seperti pedang yang setiap saat bisa memotong kepala kita, jika kita tidak memperhatikan waktu dengan seksama,” terangnya.
Tips Belajar
Pradipta menjelaskan ada 4 tips belajar yang efektif. Pertama istirahat yang cukup saat kita belajar. Kita menghabiskan banyak waktu dan pasti menguras banyak tenaga.
“Itulah mengapa kita harus beristirahat yang cukup. Jika memilih belajar pada malam hari, maka gunakan siang hari untuk beristirahat.”
Kedua, berhenti melihat ponsel. Ponsel menjadi bentuk gangguan yang paling mengalihkan perhatian, maka sebelum belajar niatkan tidak menggunakan handphone, kecuali untuk mencari hal-hal yang berkaitan dengan pelajaran.
Ketiga, belajar dengan sistematis. Salah satu kunci sukses belajar adalah memahami apa yang akan dipejari.
“Hal tersebut akan lebih mudah jika dilakukan secara berurutan dan sistematis. Mulai dari materi bab awal sampai bab akhir, karena biasanya silabus pelajaran disusun secara berkesinambungan yang saling terkait atarbab maupun subbab.”
Keempat, latihan mengerjakan soal. Soal-soal dalam buku pelajran dibuat untuk menguji pemahaman kita terhadap materi terkait. Selain itu, mengerjakan soal juga memperkuat pemahaman terhadap materi yang sudah dipelajari.
Kelima, belajar di tempat yang tenang dan sepi. Selama proses belajar, minimalkan gangguan adalah halyang krusial. “Tempat yang tenang dan sepi membuat konsentrasi lebih baik karena tidak adanya gangguan.”
Keenam, belajar dengan sungguh sungguh. Barang siapa yang bersungguh-sungguh, ia akan mencapai tujuannya.
“Kesimpulannya, SKS bukanlah sebuah jalan pintas, justru jalan yang menyesatkan,” tegasnya. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Sugeng Purwanto.