PWMU.CO – Kegiatan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRM) Desa Mojopetung, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, ini patut diacungi jempol. Bekerjasama dengan Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, mereka mengadakan ‘Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat melalui Daur Ulang Sampah’, Sabtu (29/4).
Menurut Wakil Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Gresik Ida Rahayuningsih MPsi, kegiatan bertema ‘Tingkatkan Daya Kreativitas yang Bersahabat dengan Alam’, ini merupakan implementasi dari program MAMPU, yaitu Majulah Perempuan Indonesia. “Sebuah program kemitraan antara PP Aisyiyah dan Bapenas yang pembiayaannya dibantu pemerintah Australia,” ujarnya saat memberi sambutan.
Menurut Ida, program ini sudah berjalan selama 2 tahun dan telah menjangkau 26 propinsi, 200 kabupaten/kota, dan 2.000 desa. Ada 4 hal yang menjadi bidang garap MAMPU, yaitu meningkatkan kesejahteraan perempuan, perluasan akses kerja bagi kaum wanita, peningkatkan kesehatan wanita, dan meminimalisasi KDRT. “Desa Mojopetung adalah salah datu desa sasaran,” ujarnya.
Ida mengatakan, kalau Muhammadiyah bermanfaat untuk warga Persyarikatan itu sudah biasa. “Yang harus kita lakukan adalah bagaimana kita bermanfaat untuk semua warga.”
Kades Mojopetung Moch Nasikhan sangat berterimakasih kepada Aisyiyah yang telah berbuat sesuatu untuk kemajuan warganya. “Saya berharap pelatihan ini tidak sekedar gunting-menggunting membuat kerajinan, tapi lebih dari itu adalah meningkatkan kesejahteraan warga,” pesannya. “Jadi di samping sehat juga bernilai ekonomi.” (Ismail)
PWMU.CO – Kegiatan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRM) Desa Mojopetung, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, ini patut diacungi jempol. Bekerjasama dengan Majelis Pemberdayaan Masyarakat Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik, mereka mengadakan ‘Pelatihan Pemberdayaan Masyarakat melalui Daur Ulang Sampah’, Sabtu (29/4).
Menurut Wakil Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Gresik Ida Rahayuningsih MPsi, kegiatan bertema ‘Tingkatkan Daya Kreativitas yang Bersahabat dengan Alam’, ini merupakan implementasi dari program MAMPU, yaitu Majulah Perempuan Indonesia. “Sebuah program kemitraan antara PP Aisyiyah dan Bapenas yang pembiayaannya dibantu pemerintah Australia,” ujarnya saat memberi sambutan.
Menurut Ida, program ini sudah berjalan selama 2 tahun dan telah menjangkau 26 propinsi, 200 kabupaten/kota, dan 2.000 desa. Ada 4 hal yang menjadi bidang garap MAMPU, yaitu meningkatkan kesejahteraan perempuan, perluasan akses kerja bagi kaum wanita, peningkatkan kesehatan wanita, dan meminimalisasi KDRT. “Desa Mojopetung adalah salah datu desa sasaran,” ujarnya.
Ida mengatakan, kalau Muhammadiyah bermanfaat untuk warga Persyarikatan itu sudah biasa. “Yang harus kita lakukan adalah bagaimana kita bermanfaat untuk semua warga.”
Kades Mojopetung Moch Nasikhan sangat berterimakasih kepada Aisyiyah yang telah berbuat sesuatu untuk kemajuan warganya. “Saya berharap pelatihan ini tidak sekedar gunting-menggunting membuat kerajinan, tapi lebih dari itu adalah meningkatkan kesejahteraan warga,” pesannya. “Jadi di samping sehat juga bernilai ekonomi.” (Ismail)