• Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
Senin, Juli 4, 2022
  • Login
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu
No Result
View All Result
PWMU.CO | Portal Berkemajuan
No Result
View All Result

Taufiq Ismail Kritik Menurunnya Budaya Literasi Sastra di Kalangan Pelajar Indonesia

Minggu 30 April 2017 | 13:30
2 min read
96
SHARES
301
VIEWS
ADVERTISEMENT
Taufiq Ismail saat membacakan puisinya di Gazebo Forum UMM. (Foto: Humas UMM)
Taufiq Ismail saat membacakan puisinya di Gazebo Forum UMM. (Foto: Humas UMM)

PWMU.CO – Sastrawan legendaris Indonesia, Taufiq Ismail mengaku miris dengan terus menurunnya tradisi literasi di kalangan pelajar Indonesia. Pria kelahiran Bukittinggi, Sumatera Barat ini pun mengeluarkan ‘unek-uneknya’ seputar menurunnya dunia literasi di Indonesia, khususnya tentang literasi sastra.

Taufiq pun menceritakan pengalamannya waktu masih muda. Saat itu, dirinya dan siswa SMA sederajat lainnya diwajibkan bisa menamatkan 25 judul buku dan membuat 108 karangan selama tiga tahun masa sekolah. Sedangkan kebiijakan terbaru, sebut Taufiq pelajar SD diwajibkan hanya menamatkan 3 judul buku sastra, SMP 6 judul buku, dan SMA 15 judul buku selama masa sekolah.

(Baca: Ratusan Mahasiswa Elektro UMM Kantongi Sertifikat Profesi Tingkat ASEAN)

”Dalam realitanya itu semua jauh dari yang diharapkan. Tidak satu pun buku sastra yang ditamatkan oleh siswa selama masa sekolah. Ini menyedihkan sekali,” Taufiq menyampaikan kritiknya saat diundang dalam Gazebo Forum Universitas Muhammadiyah Malang (UMM)  di Perpustakaan UMM, Sabtu (29/4) kemarin.

Mirisnya lagi, lanjut Taufiq paradigma pendidikan yang berkembang saat ini malah mengarahkan pelajar untuk gandrung pada media sosial (medsos) ketimbang membaca buku-buku sastra. Taufik mengungkapkan sudah separuh abad Indonesia menderita akibat miskin membaca. ”Bangsa Indonesia sudah menjadi bangsa yang rugi karena mengalami penurunan yang jauh dalam hal literasi, khususnya literasi sastra,” tegasnya.

Taufiq mengaskan kembali bahwa melalui sastra manusia tak hanya belajar untuk menuliskan untaian kata-kata, tapi juga pengungkapan isi pikiran. Pikiran akan terbarukan dengan menulis dan membaca karya sastra dan puisi, misalnya. Karena puisi sarat akan nilai-nilai moral, intelegensi, dan estetika. Puisi masuk dalam tiap ruang kehidupan. ”Definisi, sejarah, dan teori sastra itu bukan yang utama, tapi minat membaca dan nilai yang didapatnya itu yang utama,” papar Taufiq.

(Baca juga: Mahasiswa UMM Pamer Aneka Bisnis Inovatif)

Pelajar, sebut Taufiq sudah semestinya bisa mengembalikan budaya literasi melalui transformasi literasi. ”Mulailah membaca dan menulis sastra dengan kebiasaan menulis buku harian. Ini akan memupuk semangat menulis. Membaca, membaca, membaca. mengarang, mengarang, mengarang,” pesan Taufiq kepada para pelajar Indonesia.

Di akhir paparannya, sastrawan bergelar Datuk Panji Alam Khalifatullah ini memberi apresiasi pada Gazebo Forum UMM karena mampu menghadirkan wahana bagi penguatan literasi di Indonesia.

Di kesempatan yang berbeda, Dr Arif Budi Wurianto selaku narasumber kedua mengisahkan tentang Kartini yang pada zamannya ‘dipingit’. Kakak kandung Kartini, Sosrokartono miris melihat adiknya tak bisa  mengenyam pendidikan seperti dirinya akibat terbelenggu budaya yang mengimani bahwa perempuan harus ‘dipingit’ sampai menikah. ”Tubuhmu boleh dipingit, tapi yang bebas adalah pikiranmu. Bebaskan pikiranmu dengan membaca,” pesan Sosrokartono pada Kartini yang disampaikan Arif Budi di hadapan ratusan siswa SMA se-Malang Raya.

(Baca ini juga: Pertahankan Kampus Terunggul untuk Kali ke-9, UMM Fokus Hilirisasi Hasil Riset)

Sastra di mata Kepala Unit Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) adalah sebuah gejala kebudayaan. ”Berbicara budaya berarti berbicara nilai humanisme dan pengharkatan manusia. Melalui aktivitas membaca dan menulis sastra, manusia akan terhalau untuk menjadi insan bermartabat.  Menulis sastra adalah peluang mengekspresikan diri tanpa tekanan,” terangnya.

Kegiatan yang diadakan oleh oleh Humas UMM bersama dengan Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia UMM ini tidak lain dalam rangka memperingati Hari Puisi Nasional yang jatuh pada tanggal 28 April ini.Selain menghadirkan penyair Taufiq Ismail, acara juga diisi dengan lomba cipta puisi dan baca 1000 puisi yang diikuti oleh siswa SMA sederajat se-Jawa Timur.(hum/aan)

Tags: puisiSastrawan legendaris IndonesiaTaufiq IsmailUMM
SendShare38Tweet24Share

Related Posts

Dosen PAI UMM ke Mesir dan Maroko Hadiri Konferensi Internasional

Kamis 9 Juni 2022 | 16:06
101

Nafik Muthohirin di Kairo Mesir. PWMU.CO- Dosen PAI Fakultas Agama Islam UMM Nafik Muthohirin MA...

Perang Rusia dan Ukraina Contoh Saintek yang Lepas Kendali Teologi

Sabtu 12 Maret 2022 | 12:18
318

Ketua PWM Jatim M Saad Ibrahim (kedja dati kiri). Perang Rusia dan Ukraina Contoh Saintek...

Depresi ODHA Jadi Penelitian Dosen UMM, Begini Hasilnya

Rabu 2 Februari 2022 | 14:50
236

Dosen UMM Sri Sunaringsih Ika Wardojo MPH PhD. PWMU.CO- Depresi ODHA menjadi penelitian dosen UMM...

Wisudawan Terbaik UMM Kuasai Sembilan Bahasa

Selasa 25 Januari 2022 | 17:57
3k

Daffa Indra Arya Wardhana PWMU.CO- Wisudawan terbaik UMM, Daffa Indra Arya Wardhana, ternyata menguasai sembilan...

Robert John Pope, Wisudawan Australia yang Belajar Islam di UMM

Minggu 23 Januari 2022 | 05:17
436

Wisudawan UMM Robert John Pope PWMU.CO- Robert John Pope, warga asing yang ikut wisuda ke-102...

Menteri BUMN Kunjungi UMM Bicarakan Masalah Ini

Sabtu 15 Januari 2022 | 22:09
268

Menteri BUMN Erick Thohir memakai jaket UMM didampingi Rektor Fauzan. PWMU.CO- Menteri BUMN Erick Thohir...

Kelas Unggas dan Udang UMM Kewalahan Layani Peminat

Selasa 11 Januari 2022 | 16:19
203

Rektor UMM Fauzan tanda tangan MoU dengan perusahaan perikanan peternakan. PWMU.CO- Kelas unggas dan udang...

Tren Boneka Arwah, Begini Tinjauan Psikolog UMM

Jumat 7 Januari 2022 | 13:15
1.7k

Ilustrasi bermain boneka arwah. PWMU.CO- Tren boneka arwah (spirit doll) di kalangan artis tanah air...

Bertabur Sponsor, PMM UMM di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Babat

Sabtu 18 Desember 2021 | 06:44
422

Bertabur Sponsor, PMM UMM Di Panti Asuhan Putri Aisyiyah Babat PWMU.CO – Bertabur sponsor, kegiatan...

UMM Dipercaya Pantau Program Prakerja

Kamis 9 Desember 2021 | 16:52
108

Kegiatan Pemantauan dan Evaluasi Bersama (Humas UMM) PWMU - UMM Dipercaya Pantau Program Prakerja. Universitas Muhammadiyah...

Discussion about this post

Populer Hari Ini

  • Songsong Tahun Ajaran Baru, Ini Program Lima Kabid SD Mudisa Jember

    1135 shares
    Share 454 Tweet 284
  • Idul Adha Arab Saudi dan Muhammadiyah Sama, Kebetulan yang Penuh Berkah

    7091 shares
    Share 2836 Tweet 1773
  • Masjid Al Fattah Tulungagung, Ada Filosofi Sujud dalam Arsitekturnya

    1090 shares
    Share 436 Tweet 273
  • Gus Baha’ Sentil Umat yang Malas

    1380 shares
    Share 552 Tweet 345
  • Idul Adha 2022 Beda: Muhammadiyah 9 Juli, Pemerintah 10 Juli, Begini Menyikapinya

    10281 shares
    Share 4112 Tweet 2570
  • Pakai E-Voting, Muktamar Ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah

    8733 shares
    Share 3493 Tweet 2183
  • Puasa Arafah, saat Wukuf atau Tanggal 9 Dzulhijjah?

    459 shares
    Share 184 Tweet 115
  • RSML Juara Umum PORRSMA

    155 shares
    Share 62 Tweet 39
  • Wow! 85 Siswa Smamda Surabaya Lolos SBMPTN 2022, Naik 123,7 Persen

    3632 shares
    Share 1453 Tweet 908
  • Puasa Arafah Berdasarkan Hari atau Tanggal?

    507 shares
    Share 203 Tweet 127

Berita Terkini

  • Luar Biasa! Begini Besarnya Potensi Lahan Dakwah DigitalSenin 4 Juli 2022 | 08:25
  • Kepala Sekolah Wajib Miliki Tiga Kriteria IniSenin 4 Juli 2022 | 07:14
  • Tiga Keistimewaan Bulan Dzulhijah Dikupas di Kajian Ahad PCM SineMinggu 3 Juli 2022 | 23:27
  • Dipuji Haedar Nashir
    Dipuji Haedar Nashir, Begini Respon Rektor UM BimaMinggu 3 Juli 2022 | 22:42
  • Gelar Seminar Jurnalistik
    Gelar Seminar Jurnalistik, IMM al-Iskandariyah Perangi HoaxMinggu 3 Juli 2022 | 22:14
  • Upgrading Metode Tajdied
    Upgrading Metode Tajdied, Guru Belajar Kode TepukanMinggu 3 Juli 2022 | 20:53
  • Ikut Pelatihan Menulis, Dapat Rezeki NomplokMinggu 3 Juli 2022 | 20:33
  • Ketua PWM Jatim Saad Ibrahim membuka Bimtek Dai LDK di Nagjuk. (Anam/PWMU.CO)
    Pesan untuk Dai LDK dari Ketua PWMMinggu 3 Juli 2022 | 20:06
  • Lolos Penggerak Komunitas Belajar, Tea WG SDMM Hadir di Platform Merdeka MengajarMinggu 3 Juli 2022 | 19:20
  • Songsong Tahun Ajaran Baru, Ini Program Lima Kabid SD Mudisa JemberMinggu 3 Juli 2022 | 09:27

Hubungi Kami

WA : 0858-5961-4001
Email :pwmujatim@gmail.com
  • Dewan Redaksi dan Alamat
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

No Result
View All Result
  • Home
  • Kabar
  • Kajian
  • Kolom
  • Feature
  • Musafir
  • Khutbah
  • Canda
  • Ngaji Hadits
  • Kajian Ramadhan
  • Index
  • Mediamu

© 2021 pwmu.co - PT Surya Kreatindo Mediatama.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms bellow to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In