Kinerja PCM Brondong Dipuji sat-set-wat-wet. Liputan Gondo Waloyo, Kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU CO – Musyawarah Cabang (Muysab) Ke-9 Muhammadiyah dan Aisyiyah Brondong dibuka oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan Drs KH Shodikin MPd, Ahad (14/5/2023)
Kegiatan yang digelar di Balai Desa Jalan Poros Utama Sendangharjo Brondong Lamongan Jawa Timur ini, diikuti 500 lebih peserta. Hal ini membuat balai desa penuh, sehingga para peserta maupun penggembira meluber sampai ke jalanan.
Sebelum membuka Musycab, Shodikin dalam memuji kinerja PCM Brondong yang terkesan sat-set wat-wet. Sehingga PCM Brondong bisa diandalkan untuk menjadi barometer PCM lain di Kabupaten Lamongan.
“Program kerja yang progresnya sat-set-wat-wet telah dijalankan oleh PCM Brondong. Insya Allah laporannya akan diterima warganya,” tegas pria asli Desa Dradah ini.
Bersungguh-sungguh Menggarap Ekonomi
Selanjutnya, Shodikin menyampaikan pentingnya pengurus cabang konsen dan sungguh-sungguh dalam menggarap bidang ekonomi, tidak hanya dalam bidang pendidikan, dakwah dan kesehatan.
“Selain kita harus pinter, bener, sehat atau seger kita juga harus berkantong tebal,” tegas Ketua PDM Lamongan yang menjabat 2 periode ini.
Potensi lokal, menurutnya harus dimanfaatkan sebaik mungkin, karena Brondong sangat strategis dengan potensi hasil ikannya, apalagi memiliki Tempat Pelelangan Ikan (TPI).
“Ayo warga Brondong kalau bisa ikan tidak hanya dijual mentah saja, kalau bisa diolah sehingga harga lebih mahal dan menghasilkan uang lebih banyak,” seru Pak Shodikin.
Sebelum membuka Musycab, Ketua PDM memberikan arahan agar peserta Musycab memilih pengurus PCM adalah orang yang bener, pinter, kober, seger.
“Bener itu as-Shidqu dalam bahasa Arab, artinya inggih yo inggih, mboten yo mboten,” jelasnya.
Selanjutnya, terkait pinter, Shodikin mengaku yakin Insya Allah calon pengurus cabang di Brondong pinter semua.
“Karena Brondong ini gudangnya orang pinter. Sementara kober artinya ada waktu untuk Muhammadiyah, tidak izin terus saat diajak memikirkan umat,” ucapnya.
Dan yang terakhir adalah seger. Artinya sehat, seger juga berarti urusan nafkah sudah cukup.
“Karena pesan KH Ahmad Dahlan Hidup hiduplah ….. Muhammadiyah, jangan mencari hidup di….. Muhammadiyah,” ucapnya yang disahut peserta Musycab. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni