PCM Brondong itu Barometer Muhammadiyah Lamongan. Liputan Nely Izzatul, Kontributor PWMU.CO Lamongan
PWMU.CO – Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Lamongan, Hj Diyana Mufidati SAg SPd mengaku, Brondong merupakan barometer Muhammadiyah Lamongan. Itu melihat banyaknya amal usaha yang dimiliki, salah satunya Klinik Pratama Aisyiyah.
“Brondong ini barometer Lamongan yang luar biasa bahkan klinik Pratama Aisyiyah itu satu-satunya yang ada di Kabupaten Lamongan,” ucapnya disambut tepuk tangan hadirin.
Hal itu dia sampaikan pada acara Musyawarah Cabang (Musycab) ke-9 Muhammadiyah dan Aisyiyah Brondong yang berlangsung di Pendopo Balai Desa Sendangharjo, Ahad (14/5/2023).
Mengawali sambutannya, Diyana membacakan pantun yang langsung disambut ucapan cakep dari musyawirin-musyawirat.
Walau untung tak besar amat
Mbah Mat tetap tidak rugi
Kalau salam tak dijawab dengan semangat
Kita ulang sekali lagi
Diyana mengatakan, Muhammadiyah dan Aisyiyah adalah organisasi yang selalu membawa kedamaian untuk umat. Bahkan menurutnya Muhammadiyah dan Aisyiyah ini adalah satu keluarga.
“Di mana satu keluarga inilah yang akan mencerminkan kehidupan-kehidupan surgawi. Tentu kedamaian yang harus ada di dalamnya. Bagaimana kita menciptakan kepemimpinan yang damai, tentram, adem, ayem seperti di Brondong ini,” katanya.
Selain itu, dia mengatakan Muhammadiyah Aisyiyah adalah Ormas yang senantiasa menjaga keharmonisan dengan pemerintah.
“Harmonisnya Muhammadiyah dengan pemerintah itu bisa kita jadikan sebuah telaah bahwa kita memang dekat, tetapi bukan penjilat,” tandasnya.
“Tadi Pak Mat Iskan sudah menyampaikan bahwa PCM Brondong itu luar biasa, bahkan pembiayaan Musycab ini dibiayai oleh organisasi. Maka inilah persyarikatan yang bermartabat,” imbuh istri dari H Sugianto SKp Ns ini.
Esensi Musycab
Diyana menjelaskan, musyawarah cabang ini adalah perhelatan tingkat cabang yang akan melahirkan pimpinan-pimpinan baru yang kita harapkan bersama mampu membawa Persyarikatan Muhammadiyah ini lebih kuat, lebih sehat, dan lebih bersemangat.
“Tentu tidak hanya untuk Brondong, Pak Mat Iskan, karena ternyata Brondong ini jadi icon majunya Persyarikatan Muhammadiyah di Lamongan,” ucapnya disambut tepuk tangan hadirin.
Dia juga mengatakan, esensi Musycab adalah menyampaikan laporan pertanggungjawaban periode yang lalu, menyusun program periode yang akan datang dan memilih pimpinan yang baru untuk mendatang.
“Meskipun demikian, warga Muhammadiyah dan Aisyiyah di Brondong bisa melihat bahwa apa yang dilakukan oleh PCM dan PCA adalah bentuk kerja nyata,” tuturnya.
Di akhir sambutan, Diyana pun menutupnya dengan pantun.
Musycab Muhammadiyah Aisyiyah dibuka
Ramai hadir para anggota
Semoga terpilih pimpinan yang amanah
Agar Muhammadiyah Aisyiyah maju bersama
Disayang ibu juga disayang ayah
Hingga di rumah anak pun betah
Tetaplah jaya Muhammadiyah dan Aisyiyah
Tetap sejalan dengan pemerintah (*)
Editor Sugeng Purwanto