Siswa SMP Miosi Sidoarjo Diajak Membangun Visi Hidup, liputan kontributor PWMU.CO Sidoarjo Mahyuddin
PWMU.CO – Siswa kelas IX SMP Muhammadiyah 10 Sidoarjo (SMP Miosi) Jawa Timur menyelenggarakan Outdoor Learning Activity (OLA) di PT Amerta Indah Otsuka, Motivasi dan Outbond di Hotel Batusuki Kota Batu, Jawa Timur, Selasa (16/5/2023).
Dalam kesempatan tersebut, motivator Aan Karuniawan Prasetia menyampaikan materi membangun visi hidup: set your vision to rise above the crowds. Tahap apresepsi ditampilkan gambar-gambar sapi, lalu peserta diminta mengamati.
“Dari gambar tersebut sapi rata-rata warna putih dan hitam. Tapi ada sapi yang warnanya ungu. Yang terlihat sapi warna ungu, karena berbeda. Pertanyaannya bagaimana kita bisa menjadi unik dan unggul di atas rata-rata,” tanyanya.
Setelah itu peserta diminta menuliskan lima teman terdekatnya. Dia menjelaskan menurut riset lima sampai sepuluh teman terdekat yang sering bersama kita, yang sering menghabiskan waktu bersama kita, kalau dirata-rata sama dengan kita, dari ilmu, perilaku kita.
“Intinya kalau kita ingin memperbaiki sikap kita lebih baik, meningkatkan kualitas kepribadiaan kita perbaiki cyrcle pertemanan kita.”
Lalu ditayangkan video terkait perkembangan revolusi industri, dari revolusi industri 1 ke-4. Pada 2020 67 persen persen masih menggunakan manusia, 33 persen mesin. Diprediksi di tahun 2025 peran manusia menjaei 53 persen, sedangkan mesin menjadi 47 persen.
“Contohnya bisa kita lihat sekarang, dulu security banyak, sekarang kebanyakan digantikan CCTV,” ujarnya.
Tantangan Masa Depan
Aan Karuniawan Prasetia menyampaikan tantangan masa depan tidak sekadar nilai tapi kemampuan apa yang kita bisa. Nilai tetap penting sebagai ketuk pintu saat melamar sebuah pekerjaan, beasiswa, tetapi keterampilan pertama yang harus dimiliki yaitu kemampuan komunikasi.
Dia mengajak peserta merenungi waktu yang kita miliki sama, tetapi berbeda hasilnya. “Waktu kita semua sama, tapi kenapa ya dalam waktu yang sama, ada orang yang menghasilkan yang besar. Ada orang yang tidak menghasilkan apa-apa. Perlu diingat bahwa komitmen, konsisten, kegigihan merupakan ciri mindset to grow,” ujarnya.
Untuk memiliki mindset to grow kita perlu melakukan beberapa hal. Pertama beresin otak. Mindset adalah kumpulan pemikiran dan meyakinan yang membentuk sikap, persepsi, dan respon kita terhadap sesuatu, ada fix mindset dan grow mindset. Orang fix cenderung pesimis. Kalau grow selau semangat, optimis.
“Kita harus menyambut banyak hal dengan keoptimisan bukan pesimis,” tuturnya.
Kedua yaitu beresin diri. Peserta diminta menuliskan lima kelebihan dan lima kekurangannya. “Orang yang tahu kelebihan dan kekurangnya itu semakin bagus. Kita harus pandai bercermin, who am I? Ketika dipanggil Ronaldo tau Messi munculnya sepak bola, Habibie munculnya pesawat. Kalau disebut nama kalian muncul apa?” tanyanya.
Sesuatu yang melekat dengan mereka, bisa berasal dari aktivitas keseharian mereka, yang bersumber dari passion maka mengenali diri merupakan sesuatu yang sangat penting.
Lalu dia meminta membuat lima tujuan besar tahun ini, terus menentukan langkah untuk mencapai mimpi, kalau impian yang besar harus dengan usaha yang besar. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Sugeng Purwanto.