PWMU.CO– Halalbihalal guru se Kecamatan Wonokromo berlangsung di Aula SMP Negeri 13 Jl. Jemursari II Surabaya, Sabtu (20/5/2023).
Halalbihalal guru dihadiri kepala sekolah, guru, dan karyawan sekolah negeri dan swasta se-Kecamatan Wonokromo. Tidak ketinggalan SD Muhammadiyah 6 (SD Musix) Gadung mengirimkan lima guru-karyawan. Acara dihadiri 350 orang.
Pembawa acara Karen Shaquila Nanti, siswa SD Muhammadiyah 7 Jagir Wonokromo, membuka acara. Diisi tari dari siswa SD di Kecamatan Wonokromo yang menjadi juara lomba di tingkat wilayah, kecamatan, dan kota.
Penampilan pertama tari saman dari SDN Sawunggaling 7 Surabaya, dilanjutkan tari rampak SDN Jagir I, serta kesenian patrol dari SDN Sawunggaling 7 pula.
Kemudian pembacaan ayat suci al-Quran dan terjemahnya oleh Aulecia Putri Cahyono, siswa kelas IV SD Musix, juara I Musabaqah Hifdhil Quran Kecamatan Wonokromo.
Hadir dalam acara ini Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Yono, Pengawas TK-SD Kecamatan Wonokromo, Pengawas Pendidikan Agama Islam Kecamatan Wonokromo, serta KH Hasan Nudin sebagai penceramah.
”Setelah masa pandemi Covid, anak-anak kembali masuk ke sekolah perubahan karakter menjadi masalah yang serius bagi para guru dan orang tua,” kata Pak Yono, Kasi Kurikulum Dinas Pendidikan Kota itu.
Kemudian tausiyah dari KH Hasan Nudin. Dia mendoakan para guru di Kecamatan Wonokromo agar semua masuk surga, diberikan rezeki melimpah, dan dibebaskan dari segala utang. Segera disambut “Aamiin” dari para hadirin.
Mengawali ceramah mendendangkan lagu Renungkanlah yang dipopulerkan Ida Laila. “Rasa cinta pasti ada pada makhluk yang bernyawa. Sejak lama sampai kini tetap suci dan abadi. Takkan hilang selamanya sampai datang akhir masa. Renungkanlah…,” hampir semua undangan ikut menyanyi dan dilanjutkan tepuk tangan meriah.
Dia berpesan dengan silaturahim kita sebarkan kasih sayang kepada anak didik dan teman sesama guru.
Lalu jangan mencaci maki. Seperti dicontohkan Rasulullah kala dizalimi orang lain, maka diamkan. Rasulullah tidak mengganggu orang lain.
Kemudian tafahum, saling memahami karakter orang lain. Jadi kita memahami teman-teman guru serta anak-anak didik kita. ”Kita memperlakukan anak-anak dengan kasih sayang, maka anak-anak akan menjadi anak yang baik seperti yang kita harapkan,” ujarnya.
Penulis Khusnul Khotimah Editor Sugeng Purwanto