PWMU.CO – Polisi RW (Rukun Warga) dibahas di acara Silaturahmi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Pasuruan dengan Kapolres Pasuruan Kota pada Rabu (17/5/23).
Kapolres Pasuruan Kota, AKBP Makung Ismoyo Jati SIK MIK menyampaikan Bhabinkamtibmas (Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat) yang ada di tiap desa dan kelurahan cakupannya terlalu luas, sehingga perlu dibentuk Polisi RW.
Makung menambahkan ilmu kepolisian tidak melulu tentang kriminalitas, tapi juga menangani masalah sosial. Seperti penanganan wabah Covid-19 tahun lalu. “Karena masalah sosial kalau tidak diatasi akan jadi chaos,” ujarnya.
Selain itu, polisi RW juga berfungsi sebagai Humas kepolisian kepada warga, sehingga polisi harus dekat dengan warga.
Dia mengatakan, polisi RW harus tahu masalah yang terjadi di wilayahnya. Harus memahami kondisi dari masyarakat tersebut.
Menanggapi paparan Kapolres Pasuruan Kota, Ketua PDM Kota Pasuruan Abu Nasir mengatakan, perlu pembagian tugas yang jelas antara Polisi RW dan petugas keamanan yang ada di lingkungan. “Jangan sampai terjadi overlap tugas dan wewenang dengan Satpam,” ujarnya.
Abu Nasir menyinggung tentang kedekatan polisi dengan masyarakat yang perlu dibangun. “Dulu ketika anak kecil ditanya cita-citanya, jawabannya adalah polisi. Tapi sekarang rata-rata anak pilih jadi tentara,” tuturnya.
Sementara itu Sekretaris Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Kota Pasuruan, Mochammad Taufik SHI menyampaikan, Kokam (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah) siap bersinergi dengan polisi dalam menjaga kerukunan dan memberikan layanan kepada masyarakat.
“Kami berharap pertemuan ini bukan yang terakhir, di awal dan di akhir saja. Tapi bisa kapan pun,” ujarnya.
Penulis Dadang Prabowo Editor Sugeng Purwanto