Rahasia 5K untuk Memajukan Sekolah; Liputan Naimul Hajar
PWMU.CO – Ada rumus 5K untuk memajukan sekolah. Hal itu disampaikan Kepala SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo Muhammad Zainul Arifin SKom MM saat menyampaikan materi kepada peserta Pendidikan Khusus Calon Kepala Sekolah (Diksuspala) Muhammadiyah Jawa Timur, di Smamda Sidoarjo, Senin (22/5/2023).
5K tersebut adalah kuat, kompak, kontribusi, konsisten, dan komunikasi. Pak Je, begitu ia disapa, menjelaskan yang dimaksud dengan kuat adalah kuat secara jasmani maupun rohani.
Menurutnya kekuatan jasmani memainkan peran penting dalam meningkatkan kinerja fisik dan kemampuan fungsional. Kekuatan yang baik memungkinkan kita melakukan tugas-tugas sehari-hari dengan lebih efisien dan tanpa kesulitan.
Misalnya, kekuatan jasmani yang cukup diperlukan untuk mengajar, membersihkan ruang kantor dan lain sebagainya. Dengan memiliki kekuatan jasmani yang optimal, kita dapat meningkatkan kemandirian dan memaksimalkan potensi fisik kita.
Sedangkan kekuatan rohani memainkan peran penting dalam membentuk nilai-nilai dan etika. Ketika menjaga kekuatan rohani, kita menjadi lebih sadar akan apa yang benar dan salah, dan mengakui tanggung jawab kita terhadap diri sendiri dan orang lain. Hal ini membantu kita membuat keputusan yang bijaksana, membangun hubungan yang sehat.
‘K’ kedua adalah kompak. Yang dimaksud kompak yaitu kondisi di mana seluruh komunitas sekolah, termasuk siswa, guru, dan staf, bekerja sama dengan harmonis dan saling mendukung dalam mencapai tujuan bersama. Ketika sekolah tercipta lingkungan yang kompak, proses pembelajaran menjadi lebih efektif, keberhasilan akademik meningkat, dan iklim sekolah menjadi lebih positif.
“Mari menjaga kekompakan di sekolah kita semua agar semakin kuat,” ucap Pak Je.
Kontribusi dengan Tindakan Positif
Berikutnya kontribusi, sambung pria berkaca mata itu. Yakni tindakan positif yang diberikan seseorang atau sekelompok orang untuk memberikan manfaat atau dampak positif pada lingkungan sekitar atau masyarakat secara umum.
“Kontribusi dapat berupa ide, upaya, waktu, pengetahuan, keterampilan, atau sumber daya lain yang disumbangkan untuk kepentingan bersama,” ujarnya.
Selanjutnya adalah konsisten yang mengharuskan untuk menjaga kemampuan atau sikap untuk tetap pada jalan yang telah ditentukan, mengikuti rencana, atau menjalankan tindakan dengan keteraturan dan keseragaman. Konsistensi melibatkan kepatuhan terhadap aturan, nilai, atau komitmen yang telah ditetapkan, tanpa adanya perubahan yang signifikan.
Terakhir komunikasi. Menurut dia komunikasi yang baik melibatkan kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan jelas, efektif, dan penuh pengertian, serta mendengarkan secara aktif dan responsif terhadap pesan yang diterima.
Diksuspala Special Edition Bacth 1 dibuka Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Sukadiono di Trawas Mojokerto Jumat (19/5/2023). Kegiatan yang digagas oleh Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) ini, selain belajar di tempat utama acara juga melakukan kunjungan, salah satunya di Smamda Sidoarjo. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni