‘Mama Aku Punya Potensi’ Tema Parenting Interaktif KB Walidah 1 Gresik

Wiwit Rahmya Rosintan saat menyampaikan materi di kegiatan Parenting Interaktif KB Walidah 1 Gresik (Istimewa/PWMU.CO)

‘Mama Aku Punya Potensi’, Tema Parenting Interaktif KB Walidah 1 Gresik, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Nurul Azizah

PWMU.COMama, Aku Punya Potensi menjadi tema pilihan KB Walidah 1 dalam melaksanakan Parenting Interaktif yang diselenggarakan di Gedung KB Walidah 1 Gresik Jl Faqih Usman Gg III no 1-3, Senin (22/5/2023) .

Parenting kali menghadirkan pemateri sebagai Guru BK SMA Muhammadiyah 1 Gresik (Smamsatu) Wiwit Rahmya Rosintan MPsi Psikolog. Kegiatan ini diikuti seluruh wali siswa dan calon wali murid yang baru akan masuk di tahun ajaran baru 2023- 2024

Dalam sambutannya, Kepala KB Walidah Ian Ianah SPsi mengucapkan terima kasih kepada orangtua yang sudah mau meluangkan waktunya untuk mau belajar bersama demi kebaikan dan masa depan anak anak tercinta kita.

Dalam materinya, Wiwit Rahmya Rosintan bertanya kita ini menganggap anak sebagai apa? Kalau ajang perlombaan, ya berarti kalau anak tetangga sudah bisa lari anak kita juga harus bisa lari.

“Tapi kalau Mama mengganggap anak yang bersama anda sekarang adalah anugerah titipan Allah apapun, kelebihannya berarti anda harus mengikuti tahapannya, dan Anda pasti mampu.”

Ya Allah anakku suka muter terus gak bisa diem. Ya Allah anakku lima laki semua, Anda mampu, karena sudah jelas dalam al-Quran, Allah tidak akan memberi sesuatu kepada kita melebihi batas kemampuan kita, tinggal kembali lagi sebagai apa kita memandang anak kita.

Perubahan Fisik

Wiwit menjelaskan, Tumbuh itu perubahan fisik kalau gak ke atas ya ke samping. Gampang ibu tinggal siapkan makanan bergizi dan vitamin yang banyak selesai.

“Mama tinggal Handphone-an beres. Tapi kalau perkembangan itu sifatnya dinamis, Mama biarkan anak bermain, kemudian Mama HP-an selesai, mungkin saat ini tidak apa-apa, tapi ketika nanti mereka beranjak lebih dewasa jangan menyalahkan ketika anak lebih mementingkan HP dari pada Anda.”

Masa tumbuh kembang anak itu dibagi menjadi 3 yaitu 7 tahun pertama, 7 tahun kedua, dan 7 tahun ketiga. Rumus inipun sudah diterapkan oleh Ali Bin Abi Thalib. Tujuh tahun pertama (0-7 tahun) di masa Rraja layani anak dengan baik, agar raja tidak marah.

“Supaya sosok Mama dan apapun yang Mama ucapkan diterima oleh anak, maka lakukan dia seperti raja,” ujarnya.

Bersama anak-anak di usia 0-7 tahun pertama itu sangat singkat, kehebohannya hanya sebentar saja, nanti kalau sudah masuk usia 8 tahun dia sudah merasa mandiri dan mampu tidak butuh orangtua.

“Di waktu yang singkat ini layani mereka agar sosok kita diterima, kurangi tidur dan berikan waktu untuk anak. Jadi orangtua itu memang sulit, tapi tergantung mindset, Anda mampu.”

Tujuh tahun kedua (7-14) anak akan masuk ke masa Buruh masa disuruh suruh. Kalau 0-7 tahun sudah clear. Saat masuk usia buruh ketika anak disuruh meskipun bilang ‘sek ma’, kemudian gerundel di hati tapi tetap dikerjakan berarti sosok Anda sudah masuk di 7 tahun yang pertama.

7 tahun ketiga (14-21) anak akan masuk masa menteri. Kalau orangtua mau ajak bicara bukan dia yang mengikuti waktu anda tapi anda yang mengikuti waktunya. Kalau sudah masuk masa menteri, tapi di 7 tahun pertama dan 7 tahun kedua Anda lewati tanpa didampingi.

Dia akan tidak peduli dengan orangtuanya. Nah ini yang akhirnya terkadang ada anak yang tidak mau mendengar apapun nasihat atau bahkan merasa tidak butuh kehadiran orangtua dalam hidupnya.

“Mama, Aku Punyak Potensi menjadi tema yang juga menuntut kita untuk bisa memberikan kasih sayang yang tepat untuk bisa membuat anak tumbuh dengan karakter yang baik,” tekannya. (*)

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version