Jadi Programmer, si Kembar Ini Bikin Game Tembak, liputan kontributor PWMU.CO Sidoarjo Naimul Hajar
PWMU.CO – Dua siswa kembar SMA Muhammadiyah 2 (Smamda) Sidoarjo Nafisah Shalihah Nugroho dan Nashifah Shalihah Nugroho membuat game Tembak untuk memenuhi tugas pelajaran Infomatika.
Saat diwawancarai PWMU.CO Jumat (16/5/2023), Nafisah, sang adik, menyampaikan dia belajar secara mandiri melalui tayangan video di YouTube. “Secara cermat belajar pelan-pelan akhirnya bisa juga,” ucapnya.
Putri kedua dan ketiga dari Trian Nugroho ini mengikuti pelajaran Informatika sama-sama di Fase E, namun mereka duduk di kelas yang berbeda. Nafisah sang adik berada di kelas X-1 sedangkan sang kakak Nasifah di kelas X-11.
Nafisah menjelaskan, untuk membuat game ini harus memahami Scratch. “Scratch itu bahasa pemrograman visual untuk lingkungan pembelajaran yang sangat memungkinkan bagi pemula untuk belajar membuat program tanpa harus memikirkan salah-benar penulisan sintaksis,” jelasnya.
Ia menambahkan, sudah ada platform gratis yang bisa digunakan untuk belajar dan praktik langsung. Sebelum membuat permainan, harus memiliki rancangan apa yang akan dibuat. Misalnya membuat Game Tembak, maka harus dipikirkan mulai dari alurnya, objek yang terlibat, bentuk penembak, dan targetnya.
Game Tembak
Si kembar yang tinggal di Perumahan Citra Garden Sidoarjo itu melanjutkan penjelasannya, “Yang tidak kalah penting arus memiliki akun dengan mendaftar di laman scratch.mit.edu. Platform ini gratis kok.”
Setelah memiliki akun, lalu menyiapkan Sprite dan Backdrop. Dua hal ini berfungsi untuk membuat Player, Laser (Objek Penembak), leaf (target berupa daun) dan Score. Setiap objek dan alur masing-masing memiliki kode program. Setelah kode program diinput tahapan berikutnya adalah menguji. Proses pengujian untuk mengetahui apakah program berjalan dengan baik atau ada celah tertentu.
Nafisah dikenal oleh teman sekelasnya sebagai sosok yang multitalenta. Selain bisa membuat game, dia juga aktif bermain gamelan di Surya Sekar Smamda. “Dia memang memang bisa banyak hal pak,” ucap Inas Nabilah Zahra Wahyudani yang juga duduk di kelas X-1
Nasifah yang belajar di lantai dua kelas X-11 membuat game berbeda namun menggunakan platform yang sama. Dia membuat game Balok. Nasifah juga pemain gamelan. Dia biasanya memainkan Demung. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.