PWMU.CO – Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Surabaya Drs H Zayyin Chudlori MA mengingatkan agar anak-anak yatim tidak minder dan patah semangat. Sebab, justru dari anak yatim lahirlah pemimpin yang paling berpengaruh di dunia.
“Sebenarnya nasib kita (anak-anak yatim) dan Nabi Muhammad SAW adalah sama. Sewaktu kecil beliau juga jadi anak yatim dan bukan dari golongan orang kaya. Meski demikian Nabi Muhammad SAW bisa menjadi orang paling berpengaruh di dunia. Berarti kita bisa menjadi orang yang berpengaruh juga,” ujarnya.
(Baca: Mengharukan! Puisi Anak Panti untuk Ayah-Bunda)
Zayyin menyampaikan hal itu dalam Darul Arqam Panti Asuhan Muhammadiyah se-Surabaya yang diadakan Majelis Pelayanan Sosial (MPS) PDM Kota Surabaya, Sabtu (5/5). Darul Arqam yang bertempat di Panti Asuhan Muhammadiyah Pakis Kecamatan Sawahan itu akan berlangsung sampai Ahad (7/5) besok.
Zayyin menambahkan, Muhammadiyah adalah pengikut Nabi Muhammad SAW. “Kita mengikuti yang pernah diajarkan beliau. Kita juga ingin membentuk pribadi seperti sosok Nabi Muhammad yang mendapatkan gelar ‘Al-amin’ yaitu dapat di percaya. Beliau itu yang tidak pernah marah dan tidak pernah dendam meski dihina, diludahi, dan bahkan akan hendak dibunuh,” tuturnya.
(Baca juga: Abai Anak Yatim Berarti Abai Kesejarahan Nabi Muhammad)
Drs H Hudi Nurwulan yang mewakili MPS PDM Kota Surabaya menyemangati peserta Baitul Arqam dengan kalimat man jadda wajada yang berarti siapa yang bersungguh-sungguh maka akan mendapatkan (hasil dari kesungguhannya itu).
Dia menjelaskan, dalam kegiatan yang diikuti oleh 45 peserta ini anak-anak yatim ini akan dididik dan digembleng dengan materi kejujuran, tanggung jawab, dan mental kemandirian.
(Baca juga: Ternyata dalam Sukses Anak Itu Terdapat Andil Besar Orangtua)
Kepala Panti Asuhan Muhammadiyah Pakis H Abidullah menyampaikan selamat ber-Darul Arqom. “Semoga para peserta bisa mengambil pelajaran berharga untuk menatap masa depan yang lebih baik sepulang dari kegiatan ini. Harus ada perubahan: spiritnya, mentalnya, dan tingkah lakunya yang lebih baik,” ungkapnya.
Menurut Amang Muazam yang mewakili panitia, selain kegiatan indoor, ada juga kegiatan outdoor. “Salah satunya adalah berkunjung ke studio radio Suara Surabaya FM 100 yang kebetulan lokasinya berdekatan dengan tempat kegiatan,” ujarnya. (Ferry Yuddi As)