10 Karakter yang Harus Dimiliki Guru; Lipiutan Eli Syarifah
PWMU.CO – Di bawah naungan beberapa pohon pule yang rindang, 30 guru, karyawan, dan pengurus SD Alam Muhammadiyah Kedanyang (SD Almadany), berkumpul, Sabtu (27/5/2023). Mereka sedang memgikuti pengajian Sabtu pagi yang rutin dilaksanakan setiap akhir bulan.
Pada kesempatan kali ini Ketua Majelis Dikdasmen Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Kedanyang, Kebomas, Gresik, Hilmi Azis MPdI, menyampaikan dua materi tentang pentingnya menjadi pribadi yang pandai bersyukur dan 10 karakter yang mesti dimiliki seorang guru.
Di materi awal Hilmi Azis menyampaikan akan pentingnya bersyukur. “Barangsiapa bersyukur maka nikmatnya akan di tambah nikmat dan keberkahannya, ujar Hilmi sambil membacakan surat Ibrahim ayat 7 yang berbunyi:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“Dan (ingatlah) tatkala Pemelihara kalian mengumumkan bahwasanya jika kalian bersyukur, maka sungguh Aku akan tambah untuk kalian (akan nikmat). Dan jika kalian kufur, sesungguhnya siksa-Ku sangatlah pedih.”
Lalu dia menyampaikan bahwa perbuatan syukur dapat dilakukan dengan tiga hal. Pertama dengan lisan, yakni dengan mengucapkan alhamdulillah. Kedua dengan hati, yakni dengan meyakini. Ketiga dengan perbuatan sebagai wujud dari syukur, misalnya dengan berbagi kepada yang tidak mampu.
Sebelum beranjak ke materi kedua, Hilmi Azis sekali lagi mengajak kepada para guru, karyawan juga pengurus agar pandai bersyukur agar ditambah nikmatnya. Juga ditambah keberkahaannya.
10 Karakter Guru
Pada materi kedua ini disampaikan oleh Hilmi Azis tentang 10 karakter yang harus dimilki oleh seorang guru, yakni:
- Salimul akidah (bersih akidahnya)
- Shahihul ibadah (benar ibadahnya)
- Matinul khuluq (kokoh akhlaqnya)
- Qowwiyul jismi (kuat jasmaninya)
- Mutsaqqaful fikri (intelek dalam berpikir)
- Mujahidun Linafsihi (kuat melawan hawa nafsu)
- Harishun ala Waqtihi (sungguh-sungguh menjaga waktunya)
- Munazzamun fi syu’nihi (teratur dalam segala urusan)
- Qadirun alal kasbi (mampu berusaha sendiri)
- Nafiun lighairihi (bermanfaat bagi orang lain)
Di akhir penyampaian materi Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiya Gresik itu berpesan, dari 10 karakter tersebut, mari kita pelajari di mana titik lemah dari diri kita masing-masing lalu berusaha untuk diperbaiki.
“Guru yang mempunyai karakter yang kuat maka akan melahirkan murid-murid yang berkarakter pula,” tandas Hilmi Azis. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni
Suasana Pengajian Sabtu Pagi di Halaman SD Almadany (Eli Syarifah/PWMU.CO)