PWMU.CO – SMP Muhammadiyah 1 Jombang Jawa Timur menggelar Khatmul Quran dan Imtihan Metode Ummi Juz 1, 2, 29 dan 30) di Gedung Bung Tomo Pemkab Jombang, Sabtu (27/05/2023)
Koordinator TPQ SMPM 1 Jombang Wiwit Setyowati mengatakan kegiatan ini berlangsung atas kerja sama antara TPQ SMPM 1 dengan UMMI Fondation. “Mereka selama ini telah mendampingi para asatidz dalam pembelajaran TPQ sehingga mencapai target yang telah ditetapkan,” ujarnya.
Kegiatan ini diikuti oleh 53 santri dari kelas 7, 8 dan 9. “Perjalanan panjang telah mereka lewati mulai dari tasmik al-Quran, pramunaqasah, munaqasah, prakhatmul Quran, dan imtihan. Puncak kegiatan adalah Khatmul Quran dan Imtihan yang dilaksanakan di tempat yang megah dan nyaman,” terang Wiwit.
Kepala SMPM 1 Jombang Juni Muslimin menambahkan, sejak awal tahun telah diprogram agar di akhir tahun ajaran dapat dilaksanakan kegiatan wisuda atau imtihan khusus untuk kelas al-Quran dan kelas tahfidh.
Menurutnya ini sebagai motivasi dan reward bagi siswa yang telah menyelesaikan target pembelajaran. “Alhmdulillah hari ini dapat diwujudkan,” katanya.
Kegiatan dibuka dengan kirab santri yang memasuki ruang dengan didampingi oleh asatidz menuju ke panggung utama dengan khidmat diiringi musik dan doa khatmul Quran. Acara dilanjutkan dengan prosesi khatmul Quran. Para khatimin membaca bersama-sama surat al-Quran yang telah ditentukan dan ditutup dengan membaca doa khatmul Quran.
Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jombang Abdul Malik dalam sambutannya mengatakan, “Saya sebagai alumnus SMPM 1 Jombang turut bangga dengan acara ini.”
Dia menambahkan, “Air mata saya mengalir saat memandang wajah penuh kesungguhan yang telah mengkhususkan untuk belajar al-Quran dan menghafalkannya. Maka kelak mereka akan sukses baik di dunia maupun akhirat,” ujarnya yang serentak diaminkan oleh seluruh undangan yang hadir.
Prosesi imtihan dipandu oleh trainer dari UMMI Fondation yaitu Fahrudz Zakaria SThI. Dia memberikan motivasi dan pencerahan kepada para santri dan orang tua santri untuk selalu mendampingi putra-putrinya melakukan muraja’ah di rumah.
Sesi Uji Publik dengan menanyakan gharibul Quran kepada santri dengan sistem acak. Tiga santri dapat menjawab dengan lengkap beserta cara membacanya diteruskan dengan sambung ayat sesuai dengan tingkat hafalan.
Suasana semakin menegangkan saat sesi pertanyaan dari orang tua yang hadir atau dari undangan dengan sistem mengambil nomor undian berisi nomor urut peserta, termasuk Ketua PDM Abdul Malik yang bertanya kepada santri dan dapat dijawab dengan baik dan lancar. Ada sebagian dari santri mendapat hadiah langsung dari undangan yang bertanya.
Sesi akhir adalah salam takzim. Ustadz Fahrudz mempersilakan para santri yang telah melewati uji publik untuk menjumpai dan memeluk orang tua yang hadir sambil memasangkan mahkota. Tangis haru memecah di seluruh Ruang Bung Tomo.
Acara ditutup dengan penyerahan hadiah dua santri terbaik. Yaitu Dinda Ayu Nur ‘Aini Robbi’atin Al Hakim binti M. Lukman Al Hakim kelas IXB kategori terbaik tahfidh (3 juz: 30,29,1) dan Walidah Hilwah Mecca binti Markum kelas VIII C kategori terbaik tartil. (*)
Penulis Juni Muslimin Editor Mohammad Nurfatoni