Eco-Bhinneka Gelar Pelatihan Menulis Non-Ilmiah dan Rilis Berita. Liputan Kontributor PWMU.CO Windarti dan Novieta Santi Qurrotaini
PWMU.CO – Eco Bhinneka Muhammadiyah menggelar kegiatan Pelatihan Karya Tulis Nonilmiah dan Rilis Berita di Hotel Selamet, Banyuwangi, Kamis (1/6/2023).
Kegiatan ini digelar untuk memperingati Hari Pancasila dengan melibatkan perwakilan dari pemuda-pemudi lintas agama maupun komunitas, sebagai upaya bersama-sama merawat keberagaman agar tercipta harmonisasi kehidupan.
Acara diawali dengan doa, dilanjutkan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan lagu Sang Surya. Setelah itu langsung dibuka secara resmi oleh Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi Drs H Mukhlis Lahuddin MSi.
Hadir tiga pemateri yakni Manager Jawa Pos Radar Banyuwangi Elly Irwan Suryanto, jurnalis muda yang juga anggota Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah (PPNA) Maharina Novia Zahro serta Regional Manager Eco Bhinneka, Windarti.
Mengawali materi, Elly Irwan memberikan tips cara menulis pers rilis dan teknik penulisan menggunakan metode piramida terbalik.
“Semakin ke bawah, isi berita adalah informasi biasa sehingga mudah dipotong bila terlalu panjang,” jelasnya.
Pemateri kedua, Maharina mengajarkan cara membuat karya tulis nonilmiah dengan menggunakan tiga kata kunci yang sangat penting.
“Pertama adalah menentukan problem statement, kedua menentukan goals, dan ketiga membuat conclusion,” ujar Humas Universitas Muhammadiyah Malang UMM ini.
Sementara pemateri ketiga Windarti memberikan materi Karya Sastra. Ia mengatakan, karya sastra merupakan suatu gaya bahasa yang indah dan tertata, seperti puisi, prosa, dan drama.
“Di dalam jenis puisi ada pantun yang merupakan bagian dari puisi lama, tetapi masih populer hingga sekarang,” paparnya.
Setelah mendapatkan materi tersebut, peserta didorong untuk dapat menciptakan sebuah karya sastra bertema kerukunan antarumat beragama dan pelestarian lingkungan.
Salah satu peserta pelatihan, Mahatma Adi mengaku senang dapat hadir dalam kegiatan Eco Bhinneka ini.
Wujudkan Toleransi Antarumat Beragama
“Sebab dengan adanya kegiatan ini, akan semakin memicu terwujudnya sikap toleransi antarumat beragama. Dapat berjumpa dengan lintas komunitas yang selama ini belum dikenal,” katanya.
Menurutnya, kegiatan Eco Bhinneka juga menjadi bukti nyata dari Pancasila, bahwa keberagaman dapat dipersatukan.
“Apalagi ini merupakan momen yang tepat, kegiatan Eco Bhinneka yang terselenggara bertepatan dengan Hari Lahir Pancasila. Kawan-kawan dari lintas agama dan komunitas juga mendapat ilmu dan pengalaman berharga dari pelatihan ini,” akunya.
Peserta dari Pemuda Hindu ini berharap, dengan selalu mengikuti kegiatan Eco Bhinneka, ia dapat mengedukasi masyarakat di sekitarnya mengenai pentingnya kerukunan antarumat beragama dan pelestarian lingkungan. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni