Thibun Nabawi Semarakkan Musycab Muhammadiyah Driyorejo. Liputan Elisyah Susanty, Kontributor PWMU.CO Gresik.
PWMU.CO – SD Muhammadiyah 1 Driyorejo (SD Mudri) Gresik Jawa Timur menggelar kegiatan Baksos Thibun Nabawi untuk menyemarakkan Musycab Muhammadiyah dan Aisyiyah Driyorejo, Gresik, Ahad, (4/6/2023).
Bertempat di SD Mudri kegiatan ini berlangsung pukul 08.00–13.00 WIB. Ada 40 peserta yang mengikuti pengobatan gratis ini, yakni warga SD Mudri, Ikwam, dan walimurid.
Baksos ini kali pertama digelar SD Mudri. Acara terselenggara berkat kerjasama antara SD Mudri dengan Guasa Bekam Jawa Timur (GBJ). Ada 8 terapis yang hadir, 4 terapis untuk peserta laki-laki dan 4 terapis untuk peserta perempuan.
26 peserta perempuan ditangani oleh Siti Purwanti, Astrid, Cik Mala, dan Supiani sebagai terapis bekam. Ada 14 peserta laki laki ditangani Ahmad Sukarta, Zainal Abidin, Rozak Ansori, dan Fadhil Yusuf sebagai terapis. Keluhan darah tinggi, kolesterol, dan mudah capek yang banyak dikeluhkan oleh peserta.
Penyembuhan Berdasarkan Sunnah
Pimpinan Terapis, Zainal Abidin mengatakan, tujuan dari pengobatan ini adalah untuk mendapatkan kesembuhan dari penyakit yang diderita dan menjaga supaya tubuh tetap dalam kondisi terawat.
“Bekam sebagai salah satu metode penyembuhan berdasarkan sunnah. Belum banyak yang tau manfaat bekam dan cenderung takut mencoba karena melihat ada darah yang keluar selama proses bekam,” ungkap Zainal.
Salah satu peserta dan warga SD Mudri, Anisah Puspitasari mengaku senang dengan adanya acara baksos ini. Ia juga baru pertama kali ini mencoba metode bekam.
“Sering merasa capek di bagian pundak dan leher akhirnya saya memberanikan diri untuk bekam. Hasilnya langsung terasa lebih enteng setelah dibekam,” ucapnya dengan sumringah.
Selama proses pengobatan Zainal banyak memberikan tips kepada para peserta bagaimana cara menjaga kesehatan supaya tetap bugar di usia 60 tahun.
“Masuk usia 40 tahun tubuh harus dirawat supaya saat masuk usia 60 tahun tidak banyak penyakit yang datang. Ibadah itu wajib dan sehat adalah bonus,” katanya.
Baksos pengobatan gratis ini rencanya akan menjadi agenda rutin SD Mudri di tahun-tahun mendatang, agar manfaat dan keberadaan sekolah juga bisa dirasakan oleh warga sekitar. (*)
Co-Editor Nely Izzatul Editor Mohammad Nurfatoni