Ada Mading 3D dan Inovasi Tempe Jagung Kedelai di Sumatif Smamsatu

Nafisha Aleyda Ramadhani kelas X 6 sedang melakukan presentasi Smart City (Ali Safaat/PWMU.CO)

Ada Mading 3D dan Inovasi Tempe Jagung Kedelai di Sumatif Smamsatu, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Dwi Ayu Kurniawati

PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik Jawa Timur mengadakan pekan Sumatif Akhir Tahun (SAT) dengan ujian Proyek Tematik, Proyek Karakter, dan Proyek Oral Bahasa, 6-12 Juni 2023.

Ketua SAT Indah Wardati SSi menjelaskan, ujian Proyek Tematik yang berlangsung selama empat hari ini diujikan dengan cara presentasi kepada guru mata pelajaran.

“Tema proyek P5 yang diambil semester ini adalah Bangunlah Jiwa Raganya serta Rekayasa dan Berteknologi Membangun NKRI,” ujarnya, Rabu (7/6/2023).

Pada Proyek Tematik Smamsatu ini karya siswa sangat beragam dengan karya kelas X membuat Maket Smart City, kelas XI Saintek A membuat penerapan Prinsip Konveksi dalam miniatur alat transportasi.

“Ada juga kelas XI Saintek B dengan berbagai macam produk Bioteknologi serta kelas XI Soshum dengan Keanekaragaman majalah dinding 3D. Untuk penilaian difokuskan berupa perkembangan fase sesuai dengan program Kurikulum Merdeka,” katanya.

Pada penilaian SAT semester ini kami menggunakan metode presentasi pada guru mata pelajaran sesuai dengan proyek yang sudah disepakati siswa. Proyek ini juga dikerjakan selama satu semester didampingi fasilitator.

Berbeda dengan semester sebelumnya penilaian hanya difokuskan digelar karya saja. Pada semester genap ini kami ingin fokus melihat perkembangan fase siswa dengan penilaian presentasi dan ada penilaian gelar karya yang insya Allah dilakukan, Sabtu (24/6/2023) sebagai bentuk refleksi bersama warga sekolah.

Presentasi proyek mading 3D oleh siswa kelas XI Soshum A dengan tema Cultural and Education Innovation: Indonesia- Japan (Dwi Ayu Kurniawati/PWMU.CO)

Membuat Mading 3D

Indah Wardati menjelaskan, kemeriahan ini juga dirasakan siswa, satunya siswa kelas XI Soshum C Sabrina Zahidah. Kelasnya membuat mading 3D bertemakan Gender Equality City.

“Dengan hasil proyek kelompoknya ini dapat memberikan edukasi audiensi. Meskipun saat mengerjakan proyek ini mengalami perbedaan pendapat dalam bentuk mading dan mengolaborasikan mata pelajaran dalam suatu proyek mading 3D, ini adalah suatu tantangan,” ucapnya.

“Perasaanku di proyek kali ini campur aduk. Ada seneng, ada bingungnya juga. Bingungnya itu pas pertama kali nyari ide buat desain madingnya. Kalau senengnya itu pas madingnya udah jadi dan tenyata malah melebihi ekspetasi kita dan berharap dapat memberikan edukasi bagi yang melihatnya,” ungkapnya.

Hal berbeda dirasakan siswa kelas XI Saintek B2 Arya Fauzan Prasetyo. Dia dengan tim membuat proyek Bioteknologi berupa fermentasi tempe jagung kedelai.

“Percobaan di laboratorium Smamsatu sebanyak 6 kali selama proses ini mengalami kendala menentukan waktu untuk melakukan percobaan. Perbedaan pendapat mengenai hasil proyek bioteknologi dan membutuhkan ketelitian sehingga diperoleh hasil proyek bioteknologi yang maksimal.”

Dia menuturkan, semester 2 ini kita memilih untuk membuat bioteknologi dengan membuat inovasi tempe jagung kedelai yang memilliki kandungan kalori lebih rendah sehingga dapat diserap tubuh lebih cepat,” ungkapnya, Kamis (9/6/2023). (*)

Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.

Exit mobile version