PWMU.CO– Sambut bulan Dzulhijjah, SMA Muhammadiyah 2 Surabaya mengadakan kajian bertajuk Amalan Ibadah di Bulan Zulhijah di Masjid Nurul Ilmi Smamda, Senin (12/6/23).
Kajian menghadirkan Ustadz Musa Abdullah dari PDM Surabaya. ”Sepuluh hari utama adalah amalan pada hari 1-10 bulan Dzulhijah,” kata Ustadz Musa Abdullah.
Acara sambut bulan Dzulhijjah diikuti oleh seluruh siswa kelas 10 dan 11 Smamda Surabaya beserta bapak ibu guru dan karyawan.
Kepala Smamda Surabaya Astajab MM mengatakan, dengan mengambil tema amalan ibadah di bulan Dzulhijjah diharapkan anak-anak dapat meneladani dan menerapkannya pada diri sendiri.
”Anak-anak perlu memahami tentang datangnya bulan Dzulhijjah, dan mengambil pelajaran dari apa saja yang ada pada bulan itu,” tambahnya.
Ustadz Musa dalam paparannya menyampaikan kehidupan manusia di akhir zaman dan ketika dihidupkan kembali.
Ia menjelaskan, manusia hidup kemudian dimatikan oleh Allah melalui perantara malaikat Izrail. Kemudian tugas Izrail digantikan oleh Israil meniupkan sangkakala pada hari akhir.
”Maka umat manusia sejak zaman Nabi Adam hingga manusia akhir zaman menjadi benih-benih yang ditumbuhkan lagi di akhirat. Mereka tumbuh tanpa menggunakan sehelai kain pun pada tubuhnya,” jelasnya.
Dia menjelaskan sebaik-baik manusia dari seluruh zaman adalah pengikut Nabi Muhammad. ”Muhammadiyah itu disebut Muhammadiyah karena pengikut Nabi Muhammad. Secara bahasa artinya kumpulan umatnya Nabi Muhammad. Kita akan mengikuti dan menuju pada ajaran Nabi Muhammad,” katanya.
Manusia di akhirat akan mengikuti perjalanan ke surga atau neraka. Hal itu tergantung pada amalan manusia masing-masing. ”Namun Allah memberikan kemuliaan Rasulullah dan seluruh umatnya. Masing-masing tempat minum di surga diberikan nama-nama para pengikut atau umat Nabi Muhammad,” tuturnya.
Dia menjelaskan terkait tanggal penting pada bulan haji itu. ”Bulan Dzulhijah 1444 H jatuh pada hari Ahad, Kliwon. Adapun 29 Dzulkaidah 1444 H bertepatan dengan 18 Juni 2023, Ijtimak jelang Dzulhijah 1444 H terjadi pada pulul 11:39:47 WIB,” jelasnya.
Lebih lengkapnya, ia menjelaskan, tanggal 1 Dzulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin Legi, 19 Juni 2023 M. Hari Arafah 9 Dzulhijah 1444 H jatuh pada hari Selasa Wage, 27 Juni 2023 M. Idul Adha 10 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Rabu Kliwon 28 Juni 2023 M.
Dia menyerukan agar bulan Dzulhijjah diiisi dengan banyak amalan. ”Sepuluh hari yang utama adalah amalan pada hari 1-10 bulan Zulhijah. Salah satu amalan adalah memperbanyak membaca tahlil, takbir, tahmid. Keutamaah dzikrullah dibagi ada tiga yaitu, dzikir mutlak, khusus. Amalan lain yakni puasa Arafah yang menjadi puasa sunnah muakkad jatuh pada 27 Juni 2023,” ujarnya.
Penulis Fibrina Aquatika Editor Sugeng Purwanto