Unik, Manasik Haji Smamsatu Melewati Terowongan seperti di Mina

Praktik thawaf dengan miniatur Ka’bah di halaman Gedung Smamsatu Gresik (Islahuddin/PWMU.CO)

Unik, Manasik Haji Smamsatu: Melewati Terowongan seperti di Mina; Liputan Evi Damayanti

PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik, Jawa Timur melaksanakan praktik manasik haji, Senin (12/6/2023). Lokasinya di halaman sekolah dan Masjid Al Khoory Faqih Usman Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG). Kedua tempat ini dipisahkan oleh jalan nasional Gresik-Lamongan, yang di bawahnya dihubungkan oleh terowongan (underpass).

Koordinator Al Islam, Kemuhammadiyahan, dan Bahasa Arab (Ismuba) Smamsatu Estu Rahayu SAg menerangkan manasik haji ini merupakan penilaian Sumatif Akhir Tahun Proyek Karakter Ismuba yang wajib diikuti oleh siswa kelas X. 

Menurutnya yang istimewa dari manasik haji kali ini adalah ‘jamaah haji’ Smamsatu lewat terowongan sebelum lempar Jumrah. “Sebelumnya belum pernah ada manasik yang memiliki replika terowongan di mina, baru ini,” ujarnya pada PWMU.CO, Senin (12/6/2023).

Praktik manasik haji yang dimulai pukul 08.00 itu berlangsung selama 2,5 jam. Thawaf atau mengelilingi Ka’bah tujuh kali dipraktikkan di halaman depan sekolah dengan miniatur Ka’bah. Sai dipraktikkan di sisi kanan gedung Smamsatu. Mereka berjalan dari ‘Sofa’ dan ‘Marwah’ sebanyak tujuh kali. 

Kemudian menuju ke Arafah dengan melewati terowongan yang terletak di depan sekolah. Di Padang Arafah siswa Smamsatu menuju Masjid Namirah dengan menggunakan Masjid Al Khoory Faqih Usman UMG. 

Baca sambungan di halaman 2: Bekal Haji dan Umrah

Terowongan yang digunakan saat pelaksanaan praktik manasik haji Smamsatu Gresik (Fajari/PWMU.CO). Yang Unik di Manasik Haji Smamsatu: Melewati Terowongan seperti di Mina.

Bekal Haji dan Umrah

Mereka berjalan sekitar 1 kilometer. Terlihat beberapa siswa mulai kelelahan. Haji adalah Arafah. Maka semua jamaah haji seluruh dunia kumpul di Arofah. Itulah yang dipraktikkan dalam manasik ini.

Dari Arafah mereka menuju Musdalifah. Jamaah Smamsatu kembali melewati terowongan menuju Jamarat di depan MBS untuk melempar Jumrah. Di sana ada tiga jamarat: Jumratul Ula, Jumratul Wustha, dan Jumratul Aqabah.

Tampak siswa mengikuti secara totalitas seperti tampak pada Darmawira Kyathansyah dari kelas X3 ICO. Dia mengaku antusias mengikuti praktik manasik haji ini. “Alhamdulillah bisa melaksanakan simulasi ibadah haji dengan lancar. Setelah ini saya jadi termotivasi dan berencana tahun depan mau umrah. Rencana ya, amin.” ujarnya.

Hal juga istimewa selama pelaksanaan manasik haji, siswa dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gresik yang membidangi Majelis Tabligh dan Lembaga Haji dan Umrah, yakni Anas Thohir SAg MPdI.

Anas yang juga guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Smamsatu itu menjelaskan, tujuan praktik manasik haji ini. Pertama sebagai aspek praktik salah satu bagian materi sekolah. “Kedua kita mengenalkan peserta didik bagaimana cara ibadah haji dan umrah agar mereka kelak ketika betul-betul melaksanakan ibadah sesungguhnya memiliki bekal,” ujarnya usai membimbing manasik. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version