PWMU.CO – Program Bakti Guru Muhammadiyah hasil kerja sama Majelis Dikdasmen dan Pendidikan Non Formal (PNF) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim dengan Lazismu Jatim mulai diserahkan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Lamongan, Selasa (13/7/2023).
Ada 230 nama guru dan tendik di Lamongan yang dinyatakan berhak menerima program Bakti Guru dan Tenaga Kependidikan (Tendik) Muhammadiyah ini. Hal itu berdasarkan surat keputusan (SK) PWM Jatim Nomor 230/KEP/II.0/D/2023 tentang Penetapan Penerima Program Bakti Guru Muhammadiyah Jawa Timur 2023.
Untuk kali ini bantuan yang berasal dari dari pengumpulan zakat fitrah 1444 ini khusus diberikan pada guru dan tendik di bawah tanggung jawab Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan.
Sekretaris Majelis Dikdasmen dan PNF PWM Jatim Dr Eko Hardi Ansyah MPsi menerangkan nilai yang diberikan pada 230 orang itu per bulan 10 kg beras dan satu kalang Rendangmu. “Diberikan dua bulan sekali. Jadi total yang diterima 20 kg beras dan dua kalang Rendangmu,” katanya.
Ketua PDM Lamongan Drs Shodikin MPd menyatakan kegembiraannya dengan adanya program ini. “Kesediaan untuk berbagi di Muhammadiyah perlu untuk terus dikembangkan sehingga bisa memberikan pengaruh positif yang lebih besar bagi Persyarikatan, terutama di bidang pendidikan,” ujarnya.
Ketua Lazismu Jatim Imam Hambali menegaskan pentingnya menunaikan infak, sedekah, dan zakat yang ditasarufkan untuk meningkatkan kesejahteraan guru dan tendik Muhammadiyah.
Dia mengungkapkan, sampai saat ini dana program ini baru terkumpul Rp 600 juta. “Dan ada tambahan dari PWM Jatim Rp 400 juta sehingga total Rp 1 miliar,” kata Imam.
Baca sambungan di halaman 2: Potensi Zakat Fitrah Rp 7 Miliar