PWMU.CO – Pamit pulang, gadis Belgia, Alice Oudot, menceritakan pengalaman belajar di SMA Muhammadiyah 2 Pucang Surabaya (Smamda) selama sepuluh bulan.
Untuk acara pamit pulang itu sekolah menggelar Farewell Party untuknya di lantai 2 Smamda Tower, Senin, (12/6/2023).
Alice, sapaan akrabnya, peserta Rotary Youth Exchange yang ingin bersekolah di salah satu sekolah di Indonesia. Selama belajar di Smamda dia bercerita seperti ini.
”Dear friends that became family,
I arrived in smamda 30th August 2022, alone, with no friends, and Frankly I was lost in an unknown world.
But my teachers, my classmates and all the people of the school helped me integrate the best way possible, ” ungkap Alice mengawali pidatonya.
In Smamda I learned a new way of teaching that I don’t have in Europe. I learned how to do batik, I learned a lot about a religion that I didn’t know well before. I learned cooking Indonesian modern snack and drinks, I also tried to learn Indonesian even though I’m still struggling but I promise I will continue to learn.
I will be forever grateful to say that I found a home in Indonesia and in Smamda. A part of my heart will always belong in Surabaya.”
”Teruntuk teman yang menjadi keluarga,
Saya tiba di Smamda 30 Agustus 2022, sendiri, tanpa teman, dan terus terang saya tersesat di dunia yang tidak ketahui. Namun para guru, teman-teman sekelas, warga Smamda membantu saya untuk bisa berbaur, menyatu dengan lingkungan Smamda.
Saya belajar banyak hal di Smamda seperti pembelajaran yang berbeda dengan Eropa, belajar membatik, agama Islam yang sebelumnya saya tak begitu mengenal dengan baik, memasak snack modern Indonesia dan bahasa Indonesia.
Saya selamanya berterima kasih bahwa saya telah menemukan rumah di Indonesia dan di Smamda. Sebagian dari hatiku akan selalu berada di Surabaya.”
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Kepala Smamda Surabaya Astajab, Wakasek Humas Tanti Puspitorini, Wali Kelas XI MIPA 1 Rimba Ayu, teman sekelasnya, dan semua guru.
Banyak Kejutan
Alice Oudot berasal dari kota Nivelles, Belgia. Dia mengatakan, suatu saat nanti ia akan berkunjung lagi ke Surabaya.
Di acara pamit pulang itu, Alice mendapat banyak kejutan dari teman sekelasnya dan Smamda. Mulai dari suvenir ransel Smamda, batik, rok, t-shirt, patung Indonesia, tas, dan karikatur dirinya.
Dia sangat terharu ketika pemutaran video kegiatannya bersama teman-teman sekelas. Ia tidak pernah berpikir akan mendapat kejutan seperti ini. ”It was really nice surprise,” ujarnya.
Sebelum acara pamit pulang berakhir, teman-teman di XI MIPA 1 mempersembahkan lagu yang dinyanyikan bersama diiringi gitar akustik dari Khansa Zufar. Karena tak tahan dengan suasana, Alice bergabung dan menyanyikan salah satu hits One Direction berjudul History bersama-sama.
Suasana acara pamit pulang penuh haru berbaur canda tawa mengenang satu tahun yang mereka lewati bersama. ”It’s not a good bye but see you soon,” kata Alice. Ini bukanlah selamat tinggal, namun sampai jumpa lagi.
Kesan Teman dan Wali Kelas
Selama bersekolah di Smamda Surabaya baik wali kelas maupun siswa kelas XI MIPA 1 sangat senang hadirnya Alice. Seperti yang disampaikan Wali Kelas Rimba Ayu, ”Alice adalah mood booster bagi anak anak, begitu pun juga anak-anak adalah mood booster Alice.”
Alice membantu teman-temannya lebih aktif berbicara bahasa Inggris, belajar budaya, dan Alice juga terbantu belajar bahasa Indonesia.
Gadis Belgia 17 tahun ini menghabiskan waktu tidak hanya di kelas, juga di luar kelas, seperti saat di Singapura, jalan-jalan ke mall, juga menginap di rumah teman.
Senada disampaikan Shanaz Fatarani, ketua kelas XI MIPA 1. Ia merasa kehilangan Alice karena pada awal masuk dia yang memimpin penyambutannya.
”Alice is a nice girl, menyenangkan,” kata Shanaz. Banyak hal mereka lalui bersama. Kenangan bersama tidak akan terlupakan.
Farewell Party dihadiri 60 siswa, guru, pimpinan Smamda, Mas’ad Fachir MMT, fasilitator program internasional, Ratna Yuli, SSi, asisten Wakasek Kurikulum Pengembangan Program Internasional, dan perwakilan Rotary, Enny Ambarsari, koordinator Rotary Youth Exchange Surabaya Persada, Presiden Rotary Club tahun 2022-2023 Ignatius Rahmat Santoso beserta staf.
Kegiatan Rotary Youth Exchange menerima in bound di Smamda ini adalah tahun ketiga. Pada tahun ajaran 2023-2024 Smamda akan menerima dua siswa in bound dari Finlandia dan Jerman pada bulan Agustus. Smamda akan memberangkatkan satu siswa ke Finlandia.
Penulis Tanti Puspitorini, Rimba Ayu Editor Sugeng Purwanto