PWMU.CO – Bertempat di Masjid At-Taubah Muhammadiyah Tembok Dukuh, Pimpinan Cabang Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PC IPM) Bubutan bersama dengan Komunitas Pelajar Tanpa Pacaran (PTP) mengadakan Kajian Pelajar Kekinian (KPK).
Kajian untuk memperdalam keimanan ini dimulai pada pukul 09.00. Sebanyak 85 peserta tampak antusias mengikuti KPK kali ini. Bahkan, ibu guru dari Sekolah Dasar Negeri (SDN) Tembok Dukuh turut serta dalam kajian yang diisi oleh Ricky Abdi Prayoga, dai muda IPM yang berasal dari SMA Muhammadiyah 10 Surabaya.
(Baca: Pacaran Itu Kayak Korupsi, Nikmati yang Bukan Haknya dan Seru! Jika Komunitas Dai Berkemajuan dan Gerakan Pelajar tanpa Pacaran Sedang Belajar Public Speaking)
Kajian yang bertemakan ‘Sek Usum tah Pacaran?’ ini menjelaskan bahwa pacaran merupakan zina kecil yang mendekatkan manusia pada zina besar. ”Pacaran gimanapun bentuknya, mau sebatas ngobrol, mau cuma chatting-an aja, atau pacaran sambil ngingetin shalat di masjid, atau kakak-adekan itu semuanya sama aja, haram. Tidak ada namanya pacaran syar’i karena Rasulullah SAW tidak pernah pacaran,” terang Ricky di hadapan hadirin, Ahad (9/5) lalu.
Da’i muda yang akan melanjutkan studi ke Ma’had Umar bin Khattab Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA) ini pun berbagi tips untuk para muslim(ah) agar terhindar dari tindakan modus dan rayuan gombal.
”Yang pertama, bersikap cuek dan mengalihkan pandangan dari si cowok modus. Yang kedua, main manequin challenge atau pura-pura gak tau kalau ada yang ngajak ngobrol dan gombal. Yang ketiga, jadilah super girl atau tunjukkan nyalimu dengan timpuk cowok itu pake tas jinjingmu. Lakuin langkah ketiga pas lagi darurat aja,” ujar Ricky disambut gerr-gerr hadirin. (hamzah/aan)