PWMU.CO – Ahad (7/5) merupakan hari bersejarah bagi Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah (MIM) 28 Bangkingan Surabaya. Sebab sejak sekolah ini dibuka tahun 2016, untuk kali pertama mengadakan tes pemetaan bagi calon peserta didik baru tahun pelajaran 2017-2018.
Menurut Kepala Sekolah Hidayat ST, pada tes pemetaan gelombang I kali ini diikuti 42 anak, dengan materi tes meliputi psikologi, baca tulis Alquran, dan baca tulis dasar. “Kegiatan ini berlangsung amat meriah karena mereka didampingi calon kakak kelasnya (kelas 1), sehingga tidak terkesan serius,” ujarnya.
(Baca: Pelajaran dari Surat An Nashr untuk Ormas dan Parpol: Jangan Pongah jika Punya Pengikut Banyak)
Untuk mengatasi kejenuhan dalam kegiatan tes yang memakan waktu hampir 2 jam itu, beberapa kiat menarik yang diberikan oleh para guru. Menurut Gati, guru MIM 28 alias MI Dupan Inovatif, anak-anak diajak saling berkenalan satu sama lain dan dilanjutkan dengan pembagian makanan oleh kakak kelasnya.
Di samping itu, katanya, pendidikan karakter yang menjaid ciri khas sekolah Muhammadiyah mulai ditanamkan dengan mengajak berkata baik, berdoa, bersyukur, dan tidak membuang sampah sembarangan.
Lili, guru lain di MI Dupan, bercerita, ada kejadian menarik saat ada calon siswa yang tidak mau masuk kelas untuk mengikuti tes. “Orang tuanya kesulitan membimbing malah si anak menangis,” ujarnya. “Setelah diajak komunikasi alhamdulillah akhirnya dia mau masuk kelas. Dan lucunya, setelah selesai acara dia masih tetap mau tinggal di sekolah,” kata Lili.
Ketika anak-anak mereka mengikuti kegiatan tes pemetaan, para orang tua yang mengantar atau mendampingi diberikan materi parenting dengan mendatangkan Drs Najib Sulhan MPdI sebagai pembicara. Najib adalah salah satu fasilitator Penguatan Pendidikan Karakter (PPK) dan Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PDM Kota Surabaya. Dalam kesempatan itu, dia menyampaikan pentingnya pendidikan karakter.
Hidayat mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan orangtua karena telah memilih MI Muhammadiyah 28 Bangkingan Surabaya sebagai tempat pendidikan akhlak dan prestasi yang lebih baik. Selain itu dia juga mengajak para orangtua agar teman atau tetangganya yang masih punya anak lulus TK untuk diajak bergabung. “Mengingat sisa kuota tinggal 8 anak dari 50 yang di targetkan.”
Sementara itu Wakil Ketua PCM Lakarsantri Drs Agus Setyobudi mengajak calon wali murid dan wali murid kelas 1 untuk ikut serta berlomba-lomba bershadaqah dalam pembangunan Masjid Baitul Halim Perguruan Muhammadiyah Lakarsantri. “Agar saat bulan Ramadahan tahun ini bisa dipakai,” ajaknya. (Ferry Yudi AS)