Libatkan 100 Siswa, Smamda Sidoarjo Pecahkan Rekor MURI dalam penghargaan ini; Liputan Kontributor PWMU.CO Alfi Faridian.
PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda) pecahkan Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) dalam “Pelatihan Literasi kepada Guru dan Siswa di Sekolah Terbanyak”. Penghargaan itu diberikan oleh Nyalanesia penyelenggara acara tingkat nasional pada 4 Mei 2023.
Melalui proses yang sangat panjang, akhirnya Smamda berhasil mendapatkan beberapa penghargaan, yaitu Sebagai Sekolah Literasi, Peserta Terbanyak, hingga salah satu karya peserta mendapatkan predikat terbaik nasional. Juga tak kalah pentingnya, yakni predikat sebagai Duta Literasi yang diberikan kepada Zahwa Amalia Rabbani, siswa kelas XII IPS 4.
Alfi Faridian, koordinator kegiatan yang dibantu Risha Iffaturrahma mengaku bangga dengan apa yang sudah dilakukan untuk Smamda. Mengikutkan seratus siswa pilihan untuk kegiatan tersebut, dengan masing-masing Lima puluh penulis puisi dan cerpen serta empat guru. “Pastinya sudah melewati seleksi sesuai dengan arahan panitia penyelenggara,” ujar Alfi, Sabtu (17/6/23).
Dari kegiatan ini, Alfi yang juga guru Bahasa Indonesia, berharap kegiatan tetap berlanjut. Dalam arti sekolah tetap memfasilitasi murid-murid yang memang mempunyai kompetensi di keterampilan menulis. Hal yang sama juga disampaikan oleh Risha, sekretaris kegiatan di tingkat sekolah, bahwa ia menginginkan banyak penulis-penulis hebat lahir dari sekolah favorit ini.
Konsisten Berliterasi
Fadil Ilmi, murid kelas XI juga sangat bersyukur, bisa berkesempatan mengikuti kegiatan ini. “Bangga banget karya puisi saya diterbitkan”, ujarnya. Memang selain menjadi kontributor, karya murid-murid diterbitkan menjadi dua buku, antologi Puisi dan antologi Cerpen. Sedang karya guru-guru juga diterbitkan di kumpulan artikel guru se-Kabupaten Sidoarjo.
Perlu diketahui kegiatan yang diselenggarakan oleh Nyalanesia akan diselenggarakan secara rutin setiap tahun. Dengan berbagai program, Nyalanesia menciptakan ruang yang mempertemukan pegiat literasi dan pendidikan di seluruh Indonesia untuk berbagi inspirasi dan suka cita bersama, dengan menghadirkan para tokoh nasional.
“Maka Smamda tidak boleh tertinggal di even berikutnya. Tetap mempertahankan apa yang sudah diraihnya. Tentu warga sekolah kompak berkomitmen menjaga kekonsistenan dalam hal berliterasi,” tuturnya.
Untuk menjaga budaya literasi, Smamda memfasilitasi buku-buku bacaan di perpustakaan. Beragam buku yang ada baik buku ilmu pengetahuan umum maupun koleksi sastranya. (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.