PWMU.CO – Tiga langkah jadi guru teacherpreneur disampaikan dalam workshop SD Muhammadiyah 12 Dupak Jaya Surabaya, Rabu (21/6/2023).
Workshop ini berlangsung sehari bertempat di Auditorium SD Muhammadiyah Dubes. Mengundang pembicara Drs Najib Sulhan.
”Teacherpreneur adalah menjadi guru yang tidak biasa. Seorang guru yang memiliki kemampuan lebih dari biasanya. Ini menjadi kebutuhan guru di zaman sekarang,” katanya.
Menurut dia, guru harus mengembangkan kemampuan yang lebih. Menjadi guru penulis, menjadi guru konten creator, menjadi guru youtuber dan bisa memanfaatkan dunia maya untuk menjadi media pembelajaran yang efektif untuk menunjang pembelajaran yang mudah dan menyenangkan,” ujar Najib Sulhan.
Najib Sulhan menjelaskan, untuk menjadi teacherpreneur langkah pertama dilakukan adalah mengenali potensi yang dimiliki dan mengembangkannya.
”Jika anda tidak pernah mengeluarkan potensi anda, sesungguhnya anda akan tidak bahagia seumur hidup,” tuturnya mengutip quotes dari Abraham H Maslow.
Kedua, berani menggagas dan menuliskan ide. Terkadang ide besar hanya kandas di ruang terbatas, maka tulislah agar idemu dibaca dunia dan jadi ilmu berguna. Dengan menulis kita akan menjadi abadi. Usia kita terbatas, ketika kita meninggal tetapi tulisan-tulisan kita akan abadi melebihi usia kita yang sesungguhnya. ”Bisa puluhan tahun bahkan ratusan tahun kemudian tulisan kita masih ada,” ujar penulis buku Guru yang Berhati Guru.
Ketiga, penguatan public speaking. Ini untuk membuat personal branding. Antara lain fokus pada brand anda, tulislah brand anda, publish brand anda, kuatkan dengan public speaking, kembangkan potensi lainnya dan terus bangun kepercayaan.
”Banyak manfaat dari personal branding yang akan kita dapatkan misalnya, membangun kepercayaan, membangun relasi, memiliki bargaining position, karakteristik unik dan otentik, mempermudah capaian, kontrol diri dan kemandirian,” tandas penulis buku pembelajaran Model Kue Lapis.
Peserta senang dengan workshop ini. Seperti dikatakan guru Firda Cahyaning Pamungkas menyampaikan pelatihan ini bisa meningkatkan kemampuannya dalam menyambut tahun ajaran baru.
”Bisa menambah model-model pembelajaran yang akan diajarkan kepada siswanya. Juga bisa membuat modul dengan cara yang efektif dan mudah,” kata wali kelas 6 ini.
Kepala SDM Dubes Bayu Swara Setya Saputra SPd mengatakan, pelatihan ini untuk meningkatkan kualitas para pendidik dalam implemetasi kurikulum merdeka.
”Membentuk SDM kita yang berkualitas dan unggul serta berdaya saing, memperkuat pendidikan karakter lewat profil pelajar Pancasila,” tandasnya mengakhiri tiga langkah jadi teacherpreneur.
Penulis Dzanur Roin Editor Sugeng Purwanto