Pelatih Ini Buka Rahasia Juara Basket Smamdafest 2023: Liputan Kontributor PWMU.CO dari Kabupaten Sidoarjo Moh Ernam.
PWMU.CO – Pertandingan final basket Smamdafest 2023 mempertandingkan dua tim SMP Negeri 12 Sidoarjo versus SMP Negeri 1 Sukodono pada Selasa (21/6/23).
Pertandingan final tengah berlangsung seru. Aksi kejar-kejaran, rebut bola, dribel, shooting, berlangsung seru di lapangan basket SMA Muhammadiyah 2 Sidoarjo (Smamda). Kedua tim begitu semangat untuk memenangkan pertandingan.
Pembina Ekstrakurikuler Basket Smamda Muhammad Faizin mengatakan, pertandingan final dilangsungkan usai kedua tim menyelesaikan babak semifinal pada pagi harinya,” kata M Faizin.
Pelatih basket ini melihat, Tim SMPN 12 Surabaya lebih unggul. Banyak poin dihasilkan dari tembakan dua maupun tiga poin (two and three points), yang dilakukan dengan apik oleh tim SMPN 12 Surabaya. “Pemain dari SMPN 12 Surabaya memiliki kemampuan yang rata. Semua bisa melakukan peran dengan baik,” tambah pria yang akrab disapa Kak Faizin tersebut.
Sementara itu SMPN 1 Sukodono agak kesulitan menciptakan poin. Beberapa kali tembakan meleset atau berhasil direbut oleh SMPN 12 Surabaya. “SMPN 1 Sukodono sangat tergantung kepada kaptennya. Kemampuan mereka beragam, jadi sulit menciptakan poin,” jelasnya.
Pertandingan Berjalan Keras
Jalannya pertandingan sendiri berlangsung seru, bahkan menjurus keras. Saat turun kuarter ketiga, poin kedua tim mulai berjarak. SMPN 1 Sukodono berhasil mencatat 8 poin dan SMPN 12 Surabaya 18 poin. Pelanggaran terjadi di tim SMPN 12 Surabaya dengan tiga pelanggaran. “Kedua tim memang bermain keras. Keduanya semangat merebut juara I,” papar kak Faizin.
Bahkan di kuarter keempat, pelanggaran semakin banyak terjadi. SMPN 1 Sukodono memiliki 3 pelanggaran, sedang SMPN 12 Surabaya malah membuat 11 pelanggaran. “Sebenarnya dengan poin yang di atas SMPN 1 Sukodono, SMPN 12 Surabaya bisa bermain lebih rileks,” terang Kak Faizin.
Puncaknya di kuarter keempat, SMPN 1 Sukodono mengumpulkan enam pelanggaran sedangkan SMPN 12 Surabaya dengan 11 pelanggaran. Tiga orang pemain SMPN 12 Surabaya Surabaya dilarang bermain. Sedangkan dari SMPN 1 Sukodono ada dua orang dilarang main. “Mereka melakukan offensive fals sehingga dilarang main,” tutur Kak Faizin.
Permainan berakhir dengan skor 40 poin untuk tim SMPN 12 Surabaya dan 16 poin untuk SMPN 1 Sukodono. Bravo SMPN 12 Surabaya! (*)
Co-Editor Darul Setiawan. Editor Mohammad Nurfatoni.